PART 28 | Icha si Mrs. Nunga!

105K 7.5K 500
                                    



"Loh? kamu kok disini?" Begitu Mushkin masuk ke dalam ruangannya, Icha sudah ada disana, sedang berdiri menghadapnya dengan wajahnya yang cemberut.

"Kamu kenapa yaang?" Tanyanya, menghampiri Icha.. Mushkin menyentuh wajah istrinya. Dan apa gerangan yang terjadi, kenapa Icha malah memasang tampang cemberut yang sangat menyedihkan sekali?

"Aku jadi 50 kg yaaang sekarang!" Satu hentakan berasal dari kakinya, Icha seperti anak kecil yang sedang merajuk. Lain hal nya dengan Mushkin, wajah pria itu cerah, dia tersenyum sampai matanya.

"Loh, bagus dong yaang! Iya sih, pantes kamu kurusan."

"Kok bagus sih?! Aku kan lagi hamil!"

Astaga! Benar sekali. Icha sedang hamil!

"Oke, kita periksa ke dokter sekarang."

"Periksa apanya? ih yaaang kepala kamu korslet ya? aku barusan dari dokter! Makannya aku tahu berapa berat badan aku."

Mulut Mushkin hanya membentuk huruf o, dan kepalanya mengangguk-angguk.

"Terus kata dokter?"

"Dokter bilang, baby nya sehat. Mungkin penurunan berat badan aku bisa aja sebelum hamil, dan waktu trimester pertama. Aku kan gak cek berat badan aku."

"Oh, gitu. Yah, alhamdulillah kalau baby kita sehat." Mushkin mencium pipi Icha. Oh tapi gadis itu malah mendelik tajam ke arahnya.

"Bagus apa sih! Aku gak suka kalau aku turun berat badannya yaang!" Satu kakinya menghentak lagi ke lantai. Mushkin menggaruk tengkuknya, "Kenapa? Bukannya katanya kamu ga suka badan kamu yang bulet? Katanya kamu mau kurus lagi,"

Tatapan Icha semakin tajam padanya, cepat-cepat Mushkin menambahkan, "Ya, kalau aku sih gak apa-apa yaang kamu begini, aku bahagia kok. Icha yang aku nikahi, yang jadi ibu dari anak-anak aku, seperti apapun dia, selama dia Icha si wanita langka yang wajib di lestarikan, aku akan sangat bahagia."

Rona merah muncul di pipi Icha, "Iiih... gombalnya... aaaaa.. yaaang. Gendong!" Tangannya di rentangkan ke depan, Mushkin tertawa atas ulahnya. Perlahan pria itu mendekat dan meraih tubuh Icha lalu menggendongnya.

"Dasar manja kamu yaang!" Ledek Mushkin.

"Tapi yaang! Aku bener-bener gak suka kalau aku turun berat badan!!" Icha memprotes lagi, sembari berjalan menuju sofa, Mushkin menatapnya penuh tanya, "Kenapa?"

"Ya, aku suka mikir aja. aku kenapa sih, aku mikirin apa, kenapa berat badan aku turun? Dan lebih parahnya! Aku gak suka kurus, nanti orang-orang mikir kalau aku gak dikasih makan lagi sama kamu! Kamu mau jadi suami yang di cap penganiaya istri karena bikin istrinya kurus? Gak kan? nih yaang.. image suami itu penting, dan tubuh istri juga penting. Kalau istrinya sehat, suaminya berhasil. Kalau istrinya kurus, suaminya kejam!!"

Mushkin mengerutkan keningnya, "Kenapa teori kamu selalu melenceng begini sih?" Tanyanya. Icha mengedikkan bahunya.

Ingatan tentang teriakan astrid membuatnya terkekeh, sekarang wanita itu sedang apa ya? tadi Icha langsung pergi saat Astrid berteriak.

"Yaang? Gak kesurupan kan? kenapa senyum-senyum begitu?"

Icha malah semakin melebarkan senyumnya. Jelas saja ia tersenyum, sekarang perasaannya sangat sangat sangaaat bahagia! Oh, pantas saja di luar sana banyak yang suka menyiksa orang. Menyenangkan sih! Astaga, pikiran macam apa itu!

Menatap Mushkin, Icha mencium bibirnya sebentar kemudian berkata, "Si tas Channel yang namanya kayak jarak umur kita yang jauh yaang, aku pake buat buang tikus ke kucing betina. Hehe, kamu jangan marah ya?"

You and I (2)Where stories live. Discover now