PART 19 | The Way You Are

123K 7.4K 366
                                    


Di MULMED itu waktu Musicha peringkat 2 XD hari ini turun lagi ke peringkat 3.

Liatnya dimana? Itu liatnya di PC yah ders..

Terimakasih untuk semua dukungan kalian.. *kecup
Musicha bisa merangkak naik. Aku seneng banget, bisa sampe 2 :3

Nih.. yang kalian tunggu-tunggu :3

-

-

-

-

Hidup sebagai seorang istri membuat Icha benar-benar harus mengorbankan dirinya untuk mengabdi pada suaminya. Semalam setelah peristiwa murka nya Reno karena kangkungnya yang berkurang, membuat bos besarnya itu marah besar dan mengancam akan menggusur rumah Mushkin dan Icha kalau mereka merampas kembali kangkungnya. Dasar kangkung complex!

Semalam pula, ibunya menelponnya untuk memastikan bagaimana keadaannya. Entah terlalu menikmati makanannya atau apa, Icha malah mengatakan bahwa dia menumpang makan di rumah Sharen dan berakhir dengan siraman rohani empat puluh lima menit yang bertemakan pengabdian pada suami.

Telinganya gatal, dan dalam hatinya ingin memberontak tetapi apa yang di katakan oleh ibunya benar adanya, sehingga membuat Icha terbangun pagi-pagi sekali―tentunya dengan tubuhnya yang sakit disana sini akibat olahraga malamnya dan berusaha membuatkan sarapan untuk suaminya. Satu jam berkutat di dapur, kebingungan memilih semua bahan makanan, pada akhirnya Icha mempersiapkan roti oles saja.

"Perasaan sekali kedip roti begini bisa Cha.." Ucap Mushkin. Icha mengerucutkan bibirnya. Ingin melawan tapi ia ingat kata ibunya 'Gak boleh banyak ngedumel sama suami! Kalau dia rewel ya wajar, gak ada laki-laki yang gak rewel sewaktu nikah' . baik.. jalankan strategi! GO!

Dengan memasang senyuman manisnya, Icha menatap suaminya dan berkata, "Jangan lihat wujudnya.."

Tunggu dulu.. ia harus panggil apa?

Aa?

Mas?

Abang?

Astagaa.. kalau abang ia menjadi ingin bergoyang. Abang pilih yang mana, perawan atau janda~

OKE! CUKUP ICHA!

"Ehm! Yah.. jangan di liat wujudnya. Liat ketulusannya." Gumam Icha. Semburat merah secara samar-samar mulai muncul di pipinya. Ya Tuhan, Mushkin yang melihatnya merasa Icha sangat menggemaskan sekali.

"Liat ketulusan dimana ya? di sini cuman ada roti, sama selai Cha." Sahutnya.

Tuh kan.. pria ini itu tidak bisa di perlakukan dengan lembut dan baik! Akan melunjak nantinya. Ya, seperti sekarang. apa perlu Icha gulung juga dia dengan roti?

Oh, Icha.. hentikan pikiran kejammu itu! jangan durhaka pada suami! Sekali kau durhaka padanya, syurga bukan milikmu.

Bagusss.. dia sepertinya teringat tayangan mamah dan Aa tadi subuh.

"Ketulusan itu gak bisa di liat yaaaang.." ledek Icha. Mushkin tertawa, "Yah.. iya, ketulusan itu gak bisa di liat. Sama kayak hati seseorang, gak bisa di liat." Jelasnya. Singkat. Padat. Dan membuat jantung Icha berdebar kencang, tetapi mulutnya mengerut bergerak kesana-sini.

'Dasar terong-terongan! Mikirnya hati mulu' Batinnya. Dan Icha langsung meminta ampun pada Tuhan karena mengatai suaminya sendiri.

****

Merapikan sayuran ke dalam kulkas sudah selesai ia lakukan. Sekalipun tidak bisa memasak tapi dalam urusan membereskan sesuatu, Icha benar-benar ahlinya. Yah, setidaknya dari semua kepayahannya otaknya dan hal ini lah yang membuat Icha semangat menjalani hidupnya.

You and I (2)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum