PART 23 | Perahu yang Sama

94.9K 7.3K 530
                                    

When did you started become weary of me?

What burdens did i give you?

To you, I can no longer say anything

I've become unable to ask now

The reason why you've abandoned me

Without the usual grumbling

Still smiling that polite smile to cover the misery

Missed that one glint of hurt in your eyes

Maybe it's just my foolishness

I'm sorry, My love

Seeing you turn your back from me

Love is already left.

(Super Junior – She's gone)







Mushkin benar-benar tidak menyangka. Ia mendengar semua pembicaraan Icha dan Alena. Semuanya, tanpa terkecuali.

Icha memang sangat-sangat berbeda, berapa kali ia harus bersyukur pada Tuhan karena yang jadi istrinya adalah Icha.

Baiklah, sekarang yang harus ia lakukan adalah menjelaskan semuanya pada Icha. Lagipula Mushkin tidak bisa menunda-nunda lagi, tidak sampai Icha tidak mau melihatnya apalagi mendengarnya berbicara.

Saat Icha berbalik, Mushkin dengan cepat masuk ke dalam kamarnya, menunggu Icha di atas ranjang.

Ada satu pesan di ponselnya ketika ia menatap layar ponselnya yang menyala.

'Laki-laki yang membuat wanita menangis setiap langkahnya di kutuk oleh malaikat. Inget itu Mus! Lo dulu pernah bilang begitu sama gue, jangan sampe lo menelan air ludah lo sendiri. sorry tapi gue di suruh Sharen buat labrak lo. Selesein dulu semuanya, baru setelah itu lo bisa lapor ke gue. dan omong-omong, Alena.. gue bakal jemput dia nanti. Nanti tapi, anak anak gue lagi rewel tiga-tiga nya.'

Ingatan Mushkin melayang pada saat ia menasihati Reno dengan kata-kata itu. sekarang ucapannya malah menyerang dirinya sendiri. sungguh, ia tidak pernah menyangka bahwa ucapan dan nasihatnya pada Reno dulu membuatnya menyesal karena ternyata ia pun tidak mengingat semua hal yang pernah ia ucapkan pada Reno.

Sebanyak apapun pemahamannya tentang wanita, tetap saja ketika masalah menimpanya semua benar-benar tak berguna. Otaknya buntu karena tak bisa berpikir dan emosi malah menguasainya.

Suara pintu terbuka membuatnya menoleh. Icha memunculkan kepalanya untuk mencari-carinya dan begitu mereka bertatapan, Mushkin langsung bangkit dari ranjangnya untuk membuka pintu dan meraih tangan Icha.

Ada perlawanan yang dilakukan oleh Icha, wanita itu meronta-ronta dan mencoba melepaskan tangannya yang di cekal Mushkin, tapi tentu saja tenaga Mushkin jauh lebih besar dari dirinya. sekeras apapun Icha meronta, ia malah akan menyakiti dirinya sendiri karena cengkraman Mushkin yang semakin kencang di tangannya.

"Aku mau bicara." Ucap Mushkin. Tepat ketika ia mendudukkan Icha di atas ranjang sementara ia duduk di lantai untuk menghadap Icha.

"Bicara? Oh, bisa bicara sekarang?" Sindir Icha. Kemana saja manusia satu ini saat Icha memergokinya tadi siang. Bahkan pria ini sama sekali tidak menyusulnya ke Renova. Apa ia tidak khawatir? Jelas tadi Icha tidak membawa pergi mobilnya.

"Iya, aku bisa bicara."

"Gitu ya? terus lo tadi kemana aja dong waktu gue butuh lo buat bicara."

Lo..

Kata 'yang' sudah tidak ia dengar dari bibir Icha. Sekarang Icha malah memanggilnya dengan panggilan itu.

You and I (2)Where stories live. Discover now