Prolog

23.9K 1.5K 18
                                    

Saat itu sedang hujan deras di Seoul. Gadis ini tidak tahu bagaimana cara nya pulang. Karena dia tidak membawa payung. Dia hanya berteduh di bawah halte bus. Karena, bus yang di tumpangi nya belum datang.

"Kau tidak apa-apa? Tubuh mu menggigil. Ini pakailah. " ucap Jungkook sambil menyerahkan jaket nya pada Byulri yang sedari tadi menggosok-gosok tangannya.

"Ah? Gwenchanayo. Nanti malah kau yang kedinginan. " tolak Byulri dengan senyuman nya yang menurut Jungkook itu seperti madu yang dicampur gula pasir. Sangat manis menurutnya.

"Sebagai namja aku tidak bisa membiarkan yeoja kedinginan seperti ini. Nanti kalau kau sakit bagaimana? " tanya Jungkook. Byulri menatap nya aneh. Karena tidak terbiasa dengan perlakuan Jungkook.

"Kenapa kau mendadak menjadi perduli padaku? Bukan kah kau selalu mengerjaiku di sekolah? Mengejekku. Dan semua itu. " ucap Byulri to the poin. Dia terbiasa dengan sikap dingin yang mengutarakan apa yang dia pikirkan. Karena itu dia jarang atau bahkan tidak pernah berbohong.

'Bodoh itu karena aku mencintaimu, pabbo. Kenapa malah yeoja yang tidak peka. Biasanya kan namja yang tidak peka. ' pikir Jungkook.

"Itu karena aku peduli padamu. Jika kau tidak mau yasudah. " Jungkook memakaikan jaket itu lalu pergi dari tempat itu. Karena bus nya sudah datang. Byulri di tinggalkan sendiri dengan mulut yang masih ternganga.

'Mungkin aku salah menilai mu dulu. ' pikir Byulri.

RAIN [전정국]Where stories live. Discover now