CHAPTER 8 - RAIN

6.2K 657 2
                                    


Perkataan ibu Byulri terngiang-ngiang di dalam telinga nya. Dia menatap lurus ke arah jaket Jungkook. Dia terlihat sedikit berpikir.

"Eomma tahu kok dulu kau tidak suka dengan namja karena kau ditinggal kan appa dan namjachingu mu. Tapi tidak semua namja seperti mereka sayang. Kau harus bisa membuka hatimu. Karena memang seperti inilah hidup. "

Tiba-tiba saja dia tersenyum. Mengingat kembali kejadian tadi siang. Tidak biasa nya dia tersenyum sendiri.

Dia berbaring di tempat tidur nya. Mengingat lagi kejadian tadi. Lalu dia berbalik dan menutup telinganya.

"Ah! Ada apa dengan mu Byulri? " tanya Byulri pada dirinya sendiri. Sesekali dia tertawa. Jika ada yang melihat nya pasti orang bilang bahwa dia itu terkena penyakit jiwa.

...

Jungkook berbaring di tempat tidur nya. Tiba-tiba dia mengingat satu hal. Dia mengambil ponsel nya dan membuka galeri.

Tiba-tiba dia tersenyum. Ternyata ada foto Byulri disana. Jadi selama dia memainkan ponsel nya dia memfoto Byulri.

"Andai saja hatimu yang beku dan tertutup itu bisa terbuka dan cair untuk ku. " ucap Jungkook entah untuk siapa. Karena dia sedang sendiri di kamar nya.

...

Seperti biasanya Byulri pagi ini datang dengan cepat. Dan sampai di sekolah nya dia duduk dan diam. Baru saja dia menoleh ke arah jendela. Rintik-rintik hujan turun ke permukaan.

Dia tersenyum simpul. Tapi senyuman nya itu pudar saat dia ingat dia tidak pernah tersenyum di kelas ini. Dia merasa sedikit menyesal.

Pasalnya setelah dia ditinggalkan oleh Jimin banyak orang yang berusaha membuat nya tersenyum. Tapi hanya Jungkook dan ibunya lah yang berhasil.

"Annyeong. " sapa Hyosang dengan ramah. Byulri tersenyum. Dapat di lihat Hyosang sedikit terkejut.

"Apa kau baru saja tersenyum? " tanya Hyosang dengan ekspresi dibuat-buat. Langsung saja senyum Byulri pudar. Byulri menggeleng cepat.

"Apa? " tanya Byulri risih pada Hyosang yang masih menatap nya dengan aneh. Hyosang memicingkan matanya. Seakan dia tidak mengenal Byulri dan baru saja berkenalan.

"Apa kau byulri yang ku kenal? Apa kau sakit? Atau adakah orang yang membuat es mu mencair? Sejak kapan kau bisa tersenyum? "

Byulri memutar kedua bola matanya malas. Hyosang memberikannya berbagai pertanyaan. Bagaimana bisa dia menjawab nya.

"Ya! Kenapa kau tak menjawab ku? "

"Apa yang harus ku jawab tuan putri Hyosang yang cantik jelita? " ucap Byulri dengan nada datar. Tiba-tiba Hyosang mengangguk pelan. Entah apa yang sedang di fikirkan nya.

"Apa kau gila? Kau bahkan belum menjawab pertanyaan ku dan tiba-tiba kau mengangguk. Aneh, kenapa dulu aku berteman dengan mu ya? "

Plakkk!

Hyosang memukul pundak Byulri dengan kuat sehingga menimbulkan suara yang keras. Byulri yang kaget meringis kesakitan. Dia mengelus-elus pundaknya.

"Sakit tau. "

"Eh? Sejak kapan kau mau ber-aegyo? Itu salah mu, pabbo. Kau bilang kenapa kau berteman dengan ku. Maksudmu kau mengesal gitu? "


Dengan cepat Byulri menggeleng keras. Takut Hyosang akan memukul nya lagi. Karena pukulan Hyosang sangat mengerikan baginya.


"Kau aneh Byulri. "

"Apa kau sedang jatuh cinta? " sambung Hyosang dengan tatapan mengintrogasi. Byulri memblalaka matanya dan menggeleng dengan cepat. Hyosang mengangguk lagi.

"Jadi benar kau sedang jatuh cinta. Beritahu aku yang mana orangnya. "



Blush



Hyosang menebak seperti seorang peramal. Langsung saja wajah Byulri memerah dan panas. Dia tidak melakukan apa pun. Seakan perkataan Hyosang tadi benar adanya.


"Annyeong. Ice princess. " sapa Jungkook yang baru saja masuk ke dalam kelas. Kedua mata Hyosang dan Byulri melihat kearah nya. Jungkook hanya kebingungan.



"Wae? " tanya nya sambil mengangkat kepalanya. Byulri dengan secepatnya menggeleng. Sedangkan Hyosang. Dia tersenyum penuh arti.


Byulri mendengus kesal. Hyosang mengeluarkan smirk khas nya. Smirk nya itu menakutkan bagi Byulri.


'Apa yang harus ku lakukan? ARGH!!! ' teriak Byulri dalam hatinya. Dia yang tidak tahu harus melakukan apa tiba-tiba menenggelamkan wajahnya di kedua tangan nya.


"Kau kenapa Hyosang? " tanya Jungkook lagi. Dia heran melihat Hyosang yang tersenyum aneh dari tadi.


"Lain kali kau akan tahu. Hahahahaha. Kalian sangat lucu. Baiklah. " ucap Hyosang lalu dia duduk di tempat duduk nya. Meninggalkan Jungkook yang masih bingung. Jungkook menatap Hyosang dan Byulri bergantian.


'Ada apa dengan mereka? ' pikir Jungkook sambil menggaruk-garuk tengkuk nya yang tidak gatal. Lalu dia duduk di tempat duduk nya. Walaupun masih ada perasaan penasaran di kepalanya. Tapi dia mengurungkan niat nya untuk bertanya.



...




"Jadi gini... "





TBC√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√



RAIN [전정국]Where stories live. Discover now