CHAPTER 2 - RAIN

9.5K 942 3
                                    

Jungkook berjalan cepat ke arah kelas nya. Mungkin dilihat dari kebiasaan nya yang buruk orang akan mengira nya mencari Byulri tapi bukan dia mencari teman nya yang lainnya. Lee Dong Yeol itu yang dicarinya.

"Xiao, aku ingin minta tolong bantuan mu. Aku dengar kau pintar mencari informasi. Tolong aku ya? " pinta Jungkook.

Flashback on

"Namanya Park Jimin. Aku kira dulu mereka berpacaran. Tapi aku kurang yakin tentang itu. Seperti yang ku katakan. Dulu mereka selalu bersama. Saat akhirnya kami harus lulus. Jimin menghilang entah kemana. Itulah yang aku tahu. Aku fikir Jimin itu cinta pertama Byulri. Karena dia tidak pernah dekat dengan namja selain Jimin dulu. Satu hal yang perlu kau tahu. Jimin itu playboy. Mungkin karena itu dia pergi meninggalkan Byulri. Dan sekarang hilang tanpa kabar. Dia juga seperti hilang dari ingatan semua orang. " jelas Taehyung. Jungkook menganggukkan kepala nya. Lalu pergi meninggalkan Taehyung

Flashback off

"Tumben kau minta tolong padaku. Siapa yang ingin kau cari? " tanya si Dongyeol yang sering dipanggil Xiao.

"Namanya Park Jimin. Dia tamatan sekolah menengah pertama di Saebit Junior High School. Aku ingin kau mencari tahu apa hubungannya dengan Byulri. " Xiao menulis semua yang dikatakan oleh Jungkook.

"Byulri? Byulri yang itu? " tanya Xiao sambil menunjuk ke arah ke arah Byulri yang duduk diam dengan tatapan kosong. Jungkook menoleh ke arah Byulri dan menganggukan kepalanya.

"Araso. Tapi kau sabar ya? Aku tidak bisa melakukan nya cepat. Kau harus menunggu. " ujar Xiao.

"Baiklah. Terimakasih ya. " ucap Jungkook berterimakasih. Xiao menjawabnya dengan senyuman.

...

Bel pulang baru saja berbunyi. Semua orang membereskan buku nya dan pulang ke rumah masing-masing.

Byulri duduk di halte bus. Karena rumahnya cukup jauh dari sekolah dia harus naik bus dua kali. Kenapa tidak naik taksi saja? Karena menurut nya itu membuang uang.

Jungkook berjalan menuju halte bus. Walau rumahnya tidak begitu jauh tapi akan lelah jika dijalani. Dia sering berjumpa dengan Byulri di halte.

"Hey! Bongkahan es. Kenapa kau melamun? " ucap Jungkook menyapa dengan lantang. Dapat dilihat dia sedang mengunyah permen karet. Byulri?

Dia hanya duduk diam dengan tatapan kosongnya itu. Dia tidak pernah ingin membalas pernyataan yang Jungkook berikan. Dia bahkan tidak ingin mendengar nya.

Saat bus nya datang Byulri langsung berdiri dan masuk ke dalam bus. Byulri duduk di paling belakang. Jungkook juga masuk ke dalam bus itu. Dan dia duduk di sebelah Byulri.

"Kenapa kau naik bus ini? " tanya Byulri dingin tanpa menoleh ke arah Jungkook. Byulri dapat mendengar kekehan Jungkook.

"Aku bisa naik 3 bus yang tujuannya sama ice princess. " ucap Jungkook sambil tersenyum. Dia menoleh kearah Byulri. Walau Byulri tidak menoleh dia tahu dia sedang dilihat oleh Jungkook.

"Apa yang kau lihat? " tanya Byulri dengan nada datar. Jangan lupakan dia tidak menoleh. Jungkook tersenyum lagi.

"Aku melihat wajah mu. Kau terlihat sangat berbeda saat ini dengan yang di foto. " jelas Jungkook. Byulri sedikit berfikir.

"Foto apa? "

"Foto di sns lama mu. Kau tersenyum dan itu sangatlah manis. Adai saja sekarang kau tersenyum. "

"Diamlah. Aku tidak perlu gombalan mu. Itu tidak mempan untuk ku. Aku duluan. " ucap Byulri tidak kalah dingin dengan sebelumnya. Dia turun saat dia tiba di halte tempat dia harus naik bus yang lain.

"Bye ice princess. Lain kali akan ku buat kau mempan dengan gombalan ku. " jawab Jungkook sambil melambaikan tangannya.


...

Byulri baru saja sampai di rumahnya. Dia melepaskan sepatu nya. Di dapatinya ibunya sedang membuat kue kering dan bolu untuk di jual.

"Aku pulang eomma. " sapa Byulri. Dia datang ke dapur dan memeluk ibunya dari belakang.

"Oh? Wasseo? Makan dulu itu sudah eomma masakkan. " ucap ibunya sambil menunjuk ke tudung saji. Byulri melepaskan pelukannya dan membuka tudung saji.

"Eomma bagaimana? Aku tidak mau makan sendiri. Eomma harus makan dengan ku. " rengek Byulri seperti anak kecil. Ibunya mencuci tangan dan mengangguk.

"Baiklah. Ayo makan. "

...

"Eomma aku pergi kerja dulu ya? " pamit Byulri. Ibunya mengangguk pelan. Byulri pergi keluar dari rumahnya.

Byulri memakai pakaian casual. Kemeja merah lengan panjang dan rok hitam selutut polos. Rambut ikal nya yang di ikat acak dan flat shoes yang menempel pada kaki nya. Dia selalu seperti ini setiap harinya.

Dia selalu bekerja ke 2 tempat sepulang sekolah. Di sebuah kafe dan restoran cepat saji. Kecuali hari minggu dia bekerja ke 4 tempat mulai dari makan siang sampai sore hari.

...


"Selamat datang. Apa saya bisa mengambil pesanan anda? " tanya Byulri ramah. Namun tidak ada senyum di wajahnya.

"Tolong satu americano dan satu hot latte. " ucap pelanggan itu.

"Baiklah. Masih ada yang ingin di tambah? "

"Tidak. Eh? Nama mu Byulri? " tanya pelanggan itu saat melihat name-tag di apron kerja Byulri.

"Iya benar. Anda siapa? "



TBC√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√

RAIN [전정국]Where stories live. Discover now