Prolog

24.1K 1.4K 32
                                    

Author POV

"Come on, boy. Nanti kita bisa terlambat" ucap Pria itu kepada anaknya seraya melapaskan sabuk pada carseat tersebut dan menggendong anaknya.

"Ita aau ana? (Kita mau kemana?)" tanya bocah kecil itu pada Ayahnya, dengan logat cadelnya.

"Kita mau jemput seseorang, sayang" jawab Pria tersebut sambil menggandeng anak tersebut dan berjalan masuk ke Bandara.

***

Wanita itu sedang menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Sesekali melirik jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, berarti dia sudah menunggu setengah jam. Tak juga terlihat orang yang memegang papan bertuliskan namanya.

"Heey.." Panggil suara bariton itu. Seorang Pria yang sedang menggendong seorang bocah kecil.

Pria itu menunjukkan papan yang bertuliskan namanya, seraya tersenyum. Senyum tersebut membuat wanita tersebut terpaku.

"Mommy..." Panggilan itu membuat lamunan wanita itu buyar. Pria tersebut terkekeh kecil melihat wajah merah tomat wanita tersebut.

"Eh?" Wanita itu bingung akan panggilan bocah itu terhadap dirinya.

"Maafkan anak saya, mungkin dia rindu ibunya"

"Ya, gapapa. Kenalin aku Krystal" ucap wanita itu menjulurkan tangannya.

Dengan ragu pria itu membalas uluran tangannya, "Kaiser, but you can call me Kai" jawabnya singkat. "Dan ini anak saya, Asher, Jullian Asher" lanjut Kaiser.

"Hai, Asher" ucap Krystal mengelus rambut lurus bocah itu.

"Mommy.." Panggil bocah itu tersenyum seraya merentangkan tangannya seakan minta digendong.

"No, Asher. Tantenya baru sampai. Jangan minta gendong" perintah Kai.

"Mommy, Dad. No, Anteee!(Mommy, Dad. No, Tante!)" Bantah Asher dengan wajah marahnya dan kaki yang dihentakan kesal.

Krystal tertawa kecil melihat tingkah Asher itu. "Ya, Asher. Sini tante gendong" dan menganggkat tubuh kecil itu.

"Maaf, Krys. Asher merepotkan" ucap Kai seraya membawa tas milik Krystal.

Mereka berjalan menuju parkiran. Terlihat seperti keluarga kecil, bagi orang yang melihatnya.

Kai menaruh tas milik Krystal bagasi mobilnya. Dan mengambil alih Asher.

"No!! Acel auu ama Mommy.. (No! Asher mau sama Mommy)" ucapnya mengeratkan pelukannya pada Krystal.

"Asher, kamu duduk di carseat" ucap Kai mengelus kepala Asher yang berada digendongan Krystal.

"Gapapa, Asher biar aku pangku" ucap Krystal tersenyum kearah Kai. Senyumannya sama, ucapnya dalam hati.

***

Selama perjalanan, hanya celotehan cadel Asher yang terdengar. Diiringi tawa kecil dari Krystal dan Kai.

"Berapa umur Asher?" Tanya Krystal pada Kai yang masih fokus menyetir.

"Berapa umurmu, boy?" Tanya Kai pada Asher seraya mengelus kepala Asher.

"Imaaaaa... (Limaaaa)" teriak Asher seraya merentangkan tangan membuat Kai dan Krystal tertawa akan tingkah lucu bocah itu.

"No, boy. Umurmu masih 1 tahun 9 bulan. Bukan lima tahun!" Ucap Kai terkekeh.

Krystal tersenyum sesekali menciumi pipi gembil Asher. Asher berdiri dan merubah duduknya menjadi menghadap Krystal. Menidurkan kepalanya didada Krystal, dan memeluk tubuh Krystal erat.

"Asher lelah?" Tanya Krystal mengelus kepala bocah itu. Asher mengangguk dalam pelukan Krystal.

"Genit kamu sama tantenya" ucap Kai mencubit pipi gembil Asher. Asher hanya menjulurkan lidahnya, dan memejamkan matanya seraya hembusan napasnya yang mulai teratur.

Pelukan Asher membuat hati Krystal menghangat. Krystal mencium puncak kepala Asher. Krystal merasa seperti ibu kandung Asher.

***

To Be Continue👉👉👉👉👉

Remember Us (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang