Chapter 1: Sekertaris Asher

18.9K 1.2K 35
                                    

Krystal POV

Sudah hari ke lima aku tinggal di rumah milik Kai. Sudah lima hari juga aku menganggur. Tujuanku yang sebenarnya kesini untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Saat itu aku bilang pada Mama, setelah menyelesaikan kuliahku. Aku ingin bekerja di kota ini. Dan saat itu juga Mama bilang ada anak temannya Mama yang tinggal di Jakarta juga. Jadi, Mama menyuruhku untuk tinggal dengannya. Namun, Mama tidak memberitahuku kalau Kai sudah memiliki anak. Bahkan umur anaknya sudah satu tahun.

Aku bingung dengan pemikiran Mama, bagaimana bisa dia menyerahkan anak gadisnya pada seorang duda beranak satu.

"Moning, Mommy.. (Morning Mommy)" sapaan itu membuyarkan lamunanku.

"Morning, sayang" jawabku membalikkan badanku dan menggendong Asher lalu mencium pipinya. Asher aku dudukkan dikursi makan bayi miliknya.

"Mamam, Mom.. (makan mom)" ucap Asher sambil memukul-mukul meja.

"Sabar sayang, sedang tante buat" ucapku mengelus rambutnya.

"Morning" sapaan itu terdengar lagi. Aku menengok kearah Kai yang baru saja bangun dari tidurnya. Dengan rambut yang acak-acakan membuatnya terlihat lebih seksi. Eh! Mikir apa sih aku ini.

"Morning, too" balasku. Aku menaruh roti yang sudah aku siapkan untuk Kai dan Asher. Aku menaruhnya pada piring mereka masing-masing.

"Hari ini ada rencana mau kemana?" Tanya Kai seraya menggigit roti berselai coklat itu.

"Hari ini aku mau interview, ada panggilan dari perusahaan yang waktu itu aku lamar" ucapku sambil tersenyum.

"Mendingan kamu ngurus Asher aja, terus aku gaji deh. Kan sama aja Kerja?" Ucapnya santai membuatku mengaga! What? What did he say? Seenak udelnya dia ngomong ngurusin anaknya! Aku gak mau jadi Babysitter!

"Aku mau kerja dikantoran. Bukan mau jadi Babysitter. Kalo aku udah dapet kerjaan, aku juga akan pindah kok." balasku sewot, dengan kesal aku menggigit rotiku.

"Aku bercanda, Krystal. Kamu lucu ya kalo marah begitu" ucapnya diikuti kekehan kecil dan tawa Asher. Kenapa Asher ikut tertawa? Kaya dia ngerti aja!

"Ngapain kamu ketawa Asheeer! Kaya kamu ngerti aja" ucapku mencubit pipinya.

"Acu auuu.. (Aku tauuu)" katanya dengan coklat yang belepotan bibirnya.

"Jangan sok tau kamu" ucap Kai seraya mengelap bibir Asher dengan tisu.

"Nanti mau aku anter?" Tawaran Kai langsungku tolak.

"Gak usah. Aku sendiri aja. Eh, tapi nanti Asher sama siapa?" Tanyaku ikut bingung.

"Ya, sendiri aja dirumah" jawab Kai santai!! Bapak macam apa dia membiarkan anaknya sendiri! Jadi, selama ini dia kerja, anaknya sendirian dirumah? Astagaaa!!

"Jadi selama ini Asher sendirian dirumah kalo kamu kerja??" Tanyaku setengah menjerit. Saat menyadari suaraku yang kencang, aku langsung menutup mulutku melihat wajah datar Kai dan Asher melihat kearahku.

"Sorry.."

"Ya enggaklah, Krystal!" Ucap Kai datar. "Aku selalu nitip Asher sama Omanya. Cuma sekarang, Omanya lagi pergi. Jadi gak ada yang nemenin"

Remember Us (Completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora