Epilog

17.6K 836 23
                                    

Author POV

Krystal duduk diruang TV dengan Asher disampingnya, Asher sedang memakan-makan siangnya. Untuk ukuran anak 2 tahun 9 bulan ini, tubuhnya cukup berisi, ia juga sudah bisa makan sendiri, bicarapun sudah jelas. Asher tidak mau disuapi lagi oleh Krystal, ia juga tidak lagi merepotkan Krystal dengan meminta gendong pada Krystal. Kai suka memperingatkan pada anaknya untuk tidak manja lagi pada Krystal, karena usia kandungan Krystal sudah menginjak bulan ke 9. Kai juga sudah mulai membiasakan Asher untuk sayang dengan adiknya nanti, dengan cara setiap malam Asher harus mencium perut besar Krystal.

Asher juga sudah dibiasakan dipanggil kakak oleh Kai dan Krystal, karena ia sebentar lagi akan menjadi seorang kakak.

"Mommy.." Panggil Asher pada Krystal yang sedang membaca novel romance. Sejak hamil anak keduanya, ia sangat suka membaca novel.

"Ya sayang?" Jawab Krystal mengalihkan pandangannya kearah Asher.

"Sudah habis" ucapnya melihatkan tangannya yang kotor karena makanan. Krystal tersenyum dan mengangkat piring kotor Asher.

"Yaudah, yuk, kakak cuci tangannya ya.." Ucap Krystal berjalan ke tempat cuci piring, Asher naik ke tangga khusus untuknya kalau mau mencuci tangan. Asher mencuci tangannya hingga bersih.

"Sekarang waktunya bobo siang ya.."
Ucap Krystal pada Asher. Krystal masuk kearah kamar Asher, Asher mengikutinya dari belakang. Asher naik kearah tempat tidur singlenya, dan menutup matanya. Krystal tersenyum melihat putranya. Semakin besar, ia menjadi anak yang pandai dan penurut.

Setelah Asher terlelap, Krystal keluar kamar Asher, dan mendengar bel rumahnya berbunyi. Dengan segera Krystal membuka pintu tersebut. Disana, Mama Krystal berdiri dengan senyum. Krystal dengan segera memeluk Mama tersayangnya itu, walau terhalang oleh perut besarnya. Krystal mempersilahkan Mamanya masuk.

"Asher dimana?" Tanya Mamanya Krystal.

"Lagi tidur siang, Mah. Sekarang dia jadi anak yang penurut dan pintar" ucap Krystal.

"Kamu mendidiknya dengan baik, nak. Mama bangga padamu" ucap Mama Krystal mencium pipi anak satu-satunya itu. Mereka duduk diruang TV, membicarakan apapun tentang perkembangan Asher.

Krystal merasakan perutnya sakit, sangat sakit. Sepertinya ia akan melahirkan. Krystal meringis saat merasakan perutnya semakin sakit.

"Mah.. Perutku sa..kit" ucapnya terbata. Mama Krystal panik, ia langsung menelfon Kai.

"Hallo.."

"Kai, ini Mama. Krystal akan melahirkan. Cepat kamu pulang!" Ucap Mama Krystal dengan panik.

"Baik ma, aku sudah dekat.."

Hanya dengan waktu 10 menit, Kai sampai dirumah. Karena sejak tadi ia sudah diperjalanan pulang. Dengan cepat, Kai menggendong Krystal ke mobil, dengan disupiri oleh supir pribadi Kai.

Sesampainya dirumah sakit, Kai langsung membawa ke ruang persalinan.

Mamanya Krystal yang berada dirumah menunggu dengan cemas kabar dari Kai. Ia menunggu Asher yang masih tidur siang, sambil menunggui Asher, ia menelfon besannya-Mamanya Kai- kalau anaknya sudah akan melahirkan.

Dengan waktu 30 menit, Mamanya Kai sudah sampai dirumah Kai untuk menjemput Asher dan Mamanya Krystal. Mereka pergi ke rumah sakit, dan langsung duduk diruang tunggu ruang persalinan. Doa tak pernah lepas dari mulut Mamanya Krystal, ia terus berdoa agar cucu dan anaknya selamat dan sehat. Semua keluarga berdatangan saat Mamanya Kai menelfonnya. Della, suaminya dan Michelle, Dara, dan Ayahnya Kai dan Krystal. Mereka menunggu Krystal yang sedang berjuang, Kai masih setia menemani sang istri didalam.

Remember Us (Completed)Where stories live. Discover now