Chapter 14: Remember

13.8K 857 7
                                    

Author POV

Lelaki itu melihat wajah wanitanya, meneliti setiap wajah cantiknya. Sudah lima jam namun wanitanya belum juga membuka matanya. Wajah Kai terlihat kusut, dasinya sudah terlepas dan kancing atas kemejanya sudah dibuka.

"Kak, mending istirahat. Kakak keliatan capek banget. Lima jam gak bergerak dari tempat duduk ini" ucap Dara sambil menggendong Asher.

"Gak usah, mendingan kamu pulang ke rumah kakak. Sekalian nemenin Asher, kakak mau disini dulu nungguin Krystal sadar, kakak mau jelasin semuanya sama dia" ucap Kai.

"Yaudah, aku pulang ya kak. Sekali lagi maaf, karena aku Kak Krystal jadi begini" ucapnya seraya pamit.

Kai kembali memperhatikan wajah Krystal, menggenggam tangannya erat. Sampai Kai melihat Krystal mengerjapkan matanya.

Kepala Krystal bergerak gelisah, matanya perlahan terbuka menampilkan wajah lelaki kesayangannya. Wajah Kai terlihat panik, namun ia tak berucap apapun.

"Kai.." Ucap Krystal lirih.

Kai tersenyum lega mendengar suara Krystal, walaupun pelan dan serak. Kai mencium kening Krystal, lalu memencet tombol untuk memanggil dokter.

"Iya ini aku, sayang" ucap Kai menciumi tangan Krystal.

Dokter dan beberapa perawat datang, dan memeriksa keadaan Krystal. Setelah memeriksa keadaan Krystal, dokter bilang pada Kai bahwa keadaan Krystal sudah membaik.

"Kai.." Panggil Krystal lagi dengan air mata dipelupuk matanya. Entah apa yang membuat ia menangis.

"ya sayang, aku disini. Kenapa kamu menangis?" Tanya Kai lembut, mendekat kearah Krystal.

Krystal merentangkan kedua tangannya tanda minta dipeluk, Kai terkekeh melihat wanitanya itu dan berjalan memeluk Krystal. Sesekali mencium keningnya.

"Maafin aku, kamu salah paham" ucap Kai membisik.

"Perempuan tadi adikku, dia baru saja datang" ucapnya lagi.

Krystal mengangguk dalam pelukan Kai. Kai melepaskan pelukannya namun ditahan oleh Krystal, dia tidak ingin melepasnya. Sampai Krystal merasa puas, baru ia melepaskan pelukannya.

Kai duduk kembali pada kursi dekat kasur Krystal. Tersenyum lega melihat Krystal baik-baik saja, hanya memar dikepalanya yang terlihat.

"Pusing?" Tanya Kai mengelus memar tersebut.

Krystal menggeleng dan memejamkan matanya menikmati elusan dari tangan Kai. Krystal jadi teringat sejak terakhir kecelakaan itu, benak Krystal terus bertanya siapa wanita yang ada dipangkuan Kai saat itu. Ya, Krystal sudah ingat semuanya, semua tentang dia dan Kai. Namun, Krystal masih tidak ingin memberitahu kepada Kai kalau ia ingat semuanya.

Krystal tidak bisa menahannya untuk tidak bertanya, Krystal percaya, Kai tidak mungkin mengkhianatinya.

"Hmm.. Kai.." Panggilnya ragu-ragu.

"Ya?"

"Wanita itu, wa-wanita yang waktu itu-"

"Itu adik aku, Krys" Kai memotong ucapan Krystal.

"Bukan, bukan Dara. Aku mau nanya, siapa wanita yang aku lihat saat kalian sedang bercumbu diruanganmu. Saat sebelum aku kecelakaan" ucapnya lancar.

"Ka-kamu inget semuanya, sayang?" Tanya Kai dengan binar mata yang bahagia. Krystal mengangguk pelan.

"Hmm.. Aku akan jelaskan semuanya" ucapnya dengan menghembuskan napasnya pelan.

"Jadi...

Remember Us (Completed)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें