Chapter 2: The Kiss

15.4K 1.1K 25
                                    

Krystal POV

Aku memasuki rumah Kai, dengan Asher yang berada digendonganku. Sejak dimobil dia tidak ingin lepas dariku.

Kami sampai rumah pukul setengah 7 malam, karena jalanan Jakarta yang sangat macet. Kai masuk kekamarnya setelah bilang padaku kalau dia hendak mandi. Aku membawa Asher ke ruang TV, tepat disebelah dapur. Setelah menyetelkan Disney Channel untuknya, aku menuju dapur untuk memasak.

Aku melihat kulkas, dengan isi yang tinggal sedikit. Sepertinya Kai belum belanja bulanan, batinku. Mengambil beberapa sayur dan lauk seadanya.

Setelah makanan jadi, aku hidangkan di meja makan. Kai sudah selesai mandi dan sedang bermain bersama Asher.

"Makanan jadiiii" teriakku. Kai berjalan ke meja makan dengan Asher yang digendongannya. Dan mendudukkan Asher ke kursi makan khusus untuknya.

"Mamam, Mommy.. (Makan, Mommy)" ucapnya memegang sendok plastik merah dengan ujung sendoknya berbentuk Iron Man kesayangannya.

"Kamu udah lapar ya?" Tanyaku menyendokkan nasi pada piring Asher. Asher hanya bergumam 'iyayayay' sebagai jawabannya.

"Kenapa lauknya hanya sayur lodeh dan ikan aja, Krys?" Tanya Kai melihat lauk yang dihidangkan.

"Dikulkas adanya itu aja, Kai. Mungkin kamu lupa belanja bulanan?" Tanyaku seadanya. Tunggu, seperti dejavu. Seperti pernah terjadi juga padaku.

Memikirkannya membuat kepalaku pusing. Aku memegang kepalaku, dan mendudukkan tubuhku pada kursi. Rasanya seperti berputar, entah mengapa kepalaku sangat sakit.

"Kamu kenapa, Krys?" Kurasakan Kai memegang kedua bahuku.

"Entah, kepalaku sangat pusing" ucapku seraya meringis.

"Kita ke dokter, ya?" Katanya lagi dengan mengelus kepalaku lembut, membuat sakitnya sedikit mereda.

"Udah baik?" Tanya Kai lagi.

"Ya, sedikit lebih baik" ucapku menghembuskan napas perlahan. Kenapa jadi jantungku yang berdetak lebih cepat dari biasanya sekarang? Keberadaan Kai didekatku membuatku merasa lebih nyaman.

"Yaudah, kamu makan aja. Biar Asher aku yang suapin" ucap Kai kembali duduk dikursinya.

"Gak usah, aku aja. Aku udah baik-baik aja"

Aku mulai menyuapkan Asher makan. Sesekali melirik Kai yang sedang makan. Ada apa dengan diriku? Kenapa setiap kali didekatnya membuat kerja jantungku lebih cepat? Kenapa setiap kali didekatnya membuatku nyaman? Kenapa setiap kali didekat Asher membuat hatiku menghangat? Apa aku sudah mulai mencintai mereka berdua? Yang benar saja! Kami bahkan baru saja kenal lima hari! Ingat LIMA HARI! Tapi cinta tidak kenal waktu. Oh, ayolah Krys, bagaimana bisa kamu jatuh cinta pada orang yang suka menggodamu, yang suka membuat pipimu memerah seperti tomat. Ok, cukup!

Setelah selesai menyuapkan Asher makan, kini giliranku yang makan. Kai dan Asher sibuk bermain di ruang TV. Entah kenapa melihat mereka berdua membuat hatiku menghangat, seperti melihat suami dan anak yang sed- wait? Apa aku bilang? Suami dan anak? HEY! Yang benar saja! Oh, Krystal, hilangkan pikiran anehmu itu.

"Kenapa kamu pukul kepalamu, Krys? Butuh bantuan untuk memukul juga? Dengan senang hati aku mau membantumu memukul kepalamu" ucap Kai yang tiba-tiba duduk dihadapanku.

"Eng-enggak!" Ucapku gagap. Kenapa kamu jadi gagap begini, Krys? Haiiiish!!!

Aku dengan buru-buru menyelesaikan makananku, karena risih terus diliatin oleh Kai. Hingga tersendak karena terlalu bersemangat makan.

"Uhuk.. Uhuk..."

"Pelan-pelan, Krys. Kenapa buru-buru sih?" Omel Kai panik. Dia memberikan aku segelas air putih.

Remember Us (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang