Chapter 8: A Little Hurt

11.9K 896 7
                                    

Author POV

Tepat jam 9 pagi, Krystal memandikan Asher. Setelah itu ia menaruh Asher pada ruang TVnya. Menyetelkan Disney Channel agar Asher menonton dengan diam.

Krystal membuatkan sebotol susu untuk Asher, memberikan susu itu kepada Asher.

Krystal beralih ke dapur, membuatkan makanan untuk dibawanya ke kantor Kai, untuk mengantarkan makan siangnya Kai.

Ya, Krystal ingin berkunjung ke kantor Kai.

Perasaannya sedang senang saat ini. Sangat senang. Entah apa yang membuatnya senang, ia juga tidak tahu. Tapi setiap melihat Kai, ia tidak dapat mengontrol perasaannya. Apalagi dengan senyumnya Kai, membuat hatinya berbunga-bunga.

Krystal menyelesaikan masakkannya. Menaruhnya pada kotak makan yang akan dibawanya.

Semua sudah siap, ia hanya tinggal membawa Asher untuk berangkat. Krystal pergi dengan taksi, yang untung saja lewat depan komplek.

***
Krystal POV

Aku sampai di kantor Kai, setelah memberi uang pada supir taksi yang tadi, aku dan Asher turun.

Dengan menggandeng Asher aku membawanya ke dalam. Karyawan didalam melihatku dengan bingung. Bahkan ada tatapan yang jelas-jelas menilaiku dari atas sampai bawah. Ada juga yang menghormatiku seakan aku adalah istri dari CEO di sini. Istri? Yang benar saja.

Kami berdua keluar lift, dan berjalan kearah pintu ruangan Kai. Aku hendak mengetuk namun pintu tidak tertutup rapat. Aku langsung membuka pintu tersebut.

"Ka...i" ucapanku berhenti saat apa yang aku lihat saat ini.

Kai dengan sekertarisnya yang berada dipangkuannya. Sekertaris itu duduk menyamping dipangkuan Kai, dan AH! Sudahlah, aku tidak dapat menjelaskannya lagi. Dadaku sesak, sulit untuk bernapas. Udara dalam paru-paruku seakan menghilang. Pandangan mataku buram, hey! Untuk apa aku menangis?

"Ma-maaf" ucapku pelan. Menunduk menghapus air mataku. Bodoh sekali kamu, Krys! Mengapa kamu menangis? Ingat, dia bukan siapa-siapa kamu! Dia hanya majikan kamu, ingat statusmu sekarang. Kamu hanya sekertaris Asher yang diperlakukan lebih oleh Daddynya Asher.

Dia yang menggajimu Krys, jangan hanya karena kamu pernah dicium olehnya, kamu merasa kamu spesial dimatanya!

Ya, benar. Semua itu benar.

Aku hendak bergegas keluar dari ruangan. Namun..

Sang wanita menghembuskan napasnya pelan saat melihat apa yang ia lihat dihadapannya saat ini.

"Maaf mengganggu" ucap sang wanita dengan volume sedikit meninggi agar seseorang didepannya sadar akan kehadirannya.

Sang pria melepaskan pangutan pada bibir perempuan dihadapannya. Menatap kaget wanita yang berada diambang pintu menatapnya dengan terluka. Air mata wanita itu terjatuh saat sang pria melihatnya, sang wanita meninggalkan pria itu dengan perempuan yang tadi. Tak ada panggilan untuk menjelaskan, sang wanita sadar, lelaki yang ia cintai sudah tidak lagi mencintainya.

Kepalaku sakit! Sangat sakit. Bayangan pria berwajah buram itu kembali, kembali disaat yang tidak tepat.

Aku merasakan tubuhku limbung, dan semua menjadi gelap.

***
Author POV

Kai berlari saat melihat Krystal limbung, dan langsung menangkap Krystal kepelukannya, memeluk Krystal dan menggendongnya pada kamar yang terdapat diruangannya.

Asher yang melihat 'Mommynya' pingsan mengikuti langkah Daddynya ke kamar tersebut. Asher ikut naik ke kasur saat Kai menidurkan Krystal dikasurnya.

Remember Us (Completed)Where stories live. Discover now