Story 13 "Berhenti Jadi Ketua Osis"

36K 1.1K 9
                                    

"Aku berbuat seperti ini karena aku menyayangimu, dan tidak ingin kehilanganmu.. Karin" katanya sambil menundukan kepala dan mengepalkan tangannya

Aku berjalan menuju rumahku, sesampainya aku dirumah ibu sedang menungguku

"Kamu habis menangis? Matamu merah Aoi" kata ibu sambil melihat dekat kearah mataku

"A-aku tidak menangis ko bu, ta..tadi aku ketiduran dirumah temanku bu hahaha" kataku sambil memaksakan diriku untuk tertawa

"Kalau begitu aku langsung ke kamar ya bu, dan aku tidak ingin makan malam.." kataku seraya naik ke kamarku

....

Dikamar aku langsung merebahkan diriku diatas tempat tidur sambil memegang tanganku yang ditarik kasar oleh Haru.

"Aku tidak menyangka kamu akan sejahat ini, Haru" kataku dalam hati

Setelah aku mengoleskan krim dibagian tanganku, aku langsung tertidur.

....

Seperti biasa aku pergi kesekolah pagi-pagi sekali, setelah berjalan dan aku bertemu dengan Haru dirak sepatu.

"Selamat pagi ketu-"

Kata-katanya terhenti karena aku berlalu melewatinya begitu saja. Lalu Haru menundukan kepalanya sambil mengkerutkan dahinya melihat kearahku.

Setelah bel masuk berbunyi aku tidak masuk kedalam kelas melainkan pergi keruang kepala sekolah, Haru pun menyadari kalau aku tidak ada dikelas

Dan dia langsung mencariku

...

"Selamat pagi pak kepala sekolah" sapaku

"Ah Matsusima, ada perlu apa?"

"Begini pak aku.."

Grek!

Suara pintu terbuka, membuatku berhenti berbicara

"Haru ada apa?!" Kata pak kepala sekolah

Aku terkejut apa maksud tujuannya ke sini.

"Aku sedang mencarinya pak, dia tidak ada dikelas sedangkan pelajaran sudah dimulai" kata Haru dengan tegas

"Tunggu pak, ada yang ingin saya sampaikan. Ini penting, jadi tolong dengarkan saya sebentar.." kataku

"Hmm baiklah.. Haru, bisakah kamu keluar dari sini?" Katanya menyuruh Haru keluar

Lalu Haru membungkukkan badannya dan pergi dari hadapanku, dia keluar tapi tidak langsung pergi tetapi dia berdiri didepan pintu

....

"Jadi ada apa Matsusima?"

Aku menarik napas, lalu membuangnya perlahan..

"Aku ingin berhenti jadi ketua osis"

pak kepala sekolah terkejut termasuk Harupun ikut terkejut mendengar perkataanku

"Kenapa tiba-tiba kamu berhenti menjadi ketua osis? Apa ada sesuatu?"

Aku menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum

"Kalau itu maumu, baiklah nanti kita adakan upacara pengunduran dirimu sebagai ketua osis"

Aku menganggukan kepalaku pelan

"Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi"

Sebelum aku membuka pintu aku berhenti sebentar

"Dan bolehkah aku meminta sesuatu untuk yang terakhir kalinya sebagai ketua osis?"

...

"Tentu, jadi kamu perlu apa?"

Sekali lagi aku menghela napas panjang

"Aku minta pindah kelas"

Pak kepala sekolah terkejut

"Ada apa? Kenapa kamu juga ingin pindah kelas?" Kata pak kepala sekolah tidak percaya

"Waktu itu Haru diizinkan untuk pindah kelas karena dia adalah wakil ketua osis, karena sekarang aku bukan ketua osis lagi.. untuk apa lagi aku sekelas dengannya?" Jelasku

"Yasudah, akan bapak atur semuanya"

"Sekali lagi terima kasih pak.."

Aku langsung membuka pintu dan saat membuka pintu aku terkejut ternyata Haru masih berdiri disamping pintu

Ketika aku melewatinya dia menarik tanganku

"Tunggu, Matsusima!"

Aku tidak melihat kearahnya sama sekali dan langsung menepis tangannya

"Kenapa tiba-tiba kamu berhenti jadi ketua osis?!" Katanya

"Itu bukan urusanmu! Dan jangan dekati aku lagi!!" Kataku seraya pergi dari hadapannya

Haru mengepalkan tangannya dan menundukan kepalanya

"Apa ini karena aku menolak pernyataan cintamu?" Katanya

Akupun pun terkejut sambil melihat kearahnya.

"Apa maksudmu!" Kataku kasar

"Dulu, sebelum ketua menyatakan perasaan padaku lalu aku menolaknya.. ketua kelihatan ceria saat bersamaku.. tetapi saat ini ketua tidak peduli dengan apapun tentang aku."

Aku menunduk sambil mengepalkan tanganku.

"semua itu karena pacarmu jauh lebih manis daripada aku?!"

Haru terkejut

"Itu.."

"Sudahlah, lebih baik anggap kamu tidak usah mengenalku lagi"
Seraya aku pergi dari hadapannya

"Ketua tunggu!!"

Aku sekali lagi menghentikan langkahku.

"Satu lagi! Jangan panggil aku dengan sebutan ketua, karena sekarang aku bukan ketua osis lagi!!!"

Aku berjalan pergi keruang osis untuk membereskan barang-barang milikku

Sebelum aku pergi dari ruang osis ini, aku melihat sekeliling ruangan sambil meneteskan air mata..

Dan pada saat aku membuka pintu disitu aku menabrak Haru

"Apa yang kamu lakukan! Minggir!!"

"Tidak!"

Dia membuatku kesal, lalu aku mengepalkan tanganku dan mengarahkannya kearah wajah Haru, namun Haru malah menahan tanganku dan langsung memelukku.

Mataku mulai berkaca-kaca

"Ketua aku mohon! Jangan keluar dari osis dan aku mohon kembalilah seperti awal kita bertemu!!" Haru meneteskan air matanya

Perlahan aku melepaskan pelukannya, tetapi aku menunduk karena tidak ingin menatap matanya

"Keputusanku sudah bulat, jadi terima kasih sudah pernah membantuku waktu aku menjadi ketua osis.. selamat tinggal"

Aku pun berjalan meninggalkannya..

"Jika bukan Karin dan Ketua, apa bisa aku baik-baik saja?" ucap Haru

.....

#to be continue....

The Secret of CosplayWhere stories live. Discover now