Story 21 "Masalah"

23.2K 657 3
                                    

"Maukah kamu berhenti berkerja dari tempat itu, demi aku?"

Aku terdiam, jantungku berdegup dengan kencang. Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan, dan jika aku berhenti aku pasti akan merasa hidupku kembali seperti dulu lagi.

"Aku butuh waktu untuk berfikir" kataku

Haru tersenyum lembut

"Aku akan menunggu keputusanmu" kata Haru

Kami sama-sama tersenyum, dan kemudian Haru mengantarku kembali ke tempatku.

"Aku tunggu kamu ya?" Tanya Haru

"Aku rasa tidak perlu, aku harus membersihkan ruanganku hari ini" kataku seraya masuk kearah pintu

Haru melambaikan tangannya dan begitu pun juga aku..

Cklek

Aku membuka pintu ruanganku dan betapa terkejutnya aku ternyata didalam ruangan itu ada Tamako dan Kou, sudah aku duga kalau Tamako akan melalukan hal-hal seperti ini.

"Ada apa?" Tanyaku

"Kamu jangan pura-pura tidak tahu!? Pacarmu bilang tidak akan melepaskanmu, hah apa itu!" Bentaknya

"Maaf, aku lupa memberitahumu soal Haru. Dan kamu benar dia tidak akan menyerahkan ku pada Kou!" Kembali aku membentaknya

"Cih! Kalau kamu tetap berlaku seperti ini padaku dan juga Kou, aku yakin kamu akan merasa jauh lebih buruk!!!" Aku tertawa kecil namun melihat ke bawah

"Apa yang kamu tertawakan!!"

Perlahan-lahan aku mengangkat kepalaku sambil tersenyum

"Hebat juga tempatmu ini, benar-benar bisa mengubah seluruh sifatku" kataku sambil berjalan menuju pintu namun Kou menghalangiku

"Apa kamu fikir bisa pergi dengan semudah itu!?" Bentaknya

Aku melihat wajahnya yang benar-benar marah

"Kou menyingkirlah, kita sudah tidak punya urusan lagi! Aku juga sudah memutuskan akan segera keluar dari tempat ini!!" Kataku

Kou tersenyum licik

"Kamu mau keluar dari tempat ini? Berarti aku harus memberitahu yang sebenarnya kalu kamu adalah Matsusima Aoi"

Aku terkejut mendengarnya, bagaimana dia tahu aku yang sebenarnya? Lantas, aku harus berbuat apa?

"Aku tidak akan memberitahu padanya tapi dengan satu syarat.."

Aku terdiam

...

"Kamu harus menjauh darinya! Dan jadi milikku!"

Jadi miliknya? Itu tidak mungkin! Aku tidak akan pernah bisa menjauh dari orang yang selama ini aku sukai, ini konyol.

"Bagaimana? Tidak sulit kan?" Tanyanya sambil melihat kearahku

...

"A-aku... tidak akan melakukan hal seperti itu, Lagipula dia sudah tahu siapa aku jadi percuma saja kalau kalian mencoba mengancamku!!" Kataku sambil mengepalkan tangan

Aku terpaksa berbohong agar Kou percaya padaku

"Kalau dia sudah tahu baiklah, sepertinya aku harus melakukan apa yang harus aku lakukan!"

Kou tersenyum kearah Tamako, Tamako pun menganggukan kepalanya dan berjalan keluar ruanganku

Kou mendorongku ketempat tidur dan langsung mengunci pintunya

"Kou!!! Buka pintunya! Aku mau pulang Kou!!!" Air mataku tidak bisa terbendung lagi

"Sampai kamu setuju untuk menjauh darinya, aku tidak akan membuka pintu ini mengerti!!!" Katanya sambil pergi meninggalkanku didalam ruangan itu

Tring.. tring.. tring..

Aku membuka sebuah email, ternyata itu dari ibu.. dia mencemaskanku hiks hiks hiks

aku tidak menyangka kalau dia sampai seperti ini padahal aku selalu membuatnya khawatir

"Ibu.. maafkan aku" kataku sambil menangis

...

Apa aku harus mengatakan semua ini pada Haru, apa dia akan datang dan menolongku?

...

"Hoam.. sudah malam seperti ini masih saja ada yang kirim aku email, kira-kira siapa ya"

Klik

'Haru, tolong aku...'

Haru langsung bergegas dan segara menuju ketempat dimana aku berada tadi

Saat sampai didepan pintu tempat aku berkerja dia pun masuk kedalam, sebelum dia masuk Tamako menghalanginya

"Mau kemana kamu?" Tanyanya dengan sinis

"Dimana Karin!? Pasti ada masalah disini iya kan!?" Kata Haru sambil memegang pundak Tamako dengan kencang

Kou datang dan menepis tangan Haru

"Jangan coba-coba kamu sentuh Tama-san dengan tanganmu itu!" Bentak Kou

"Rupanya kamu disini juga, Katakan dimana Karin!!"

"Aku tidak akan memberitahu dimana Karin, karena dia bilang padaku kalau Selama ini dia terganggu dengan kehadiranmu. Apalagi kamu menyuruhnya untuk keluar dari sini?"

Haru teringat kata-katanya sendiri yang menyuruhnya untuk berhenti

"Padahal dia begitu senang saat berada disini tapi kamu malah mau menghancurkannya!"

Haru menundukkan kepala dan mengepalkan tangannya.

"Dia berkata seperti itu padamu?" Tanya Haru

"Tentu saja"

Haru langsung menarik kerah baju Kou

"Apa kamu fikir aku bodoh hah! Mana mungkin aku percaya padamu!! Aku sudah menjadi pacarnya jauh sebelum kamu mengenalnya! Jadi mana mungkin dia seterbuka itu padamu!!!" Haru sudah mencapai batasnya

"Ahaha kamu fikir aku bercanda? Lihat saja nanti, cepat atau lambat kamu akan tahu sendiri!" Kata Kou seraya pergi dari hadapan Haru

"Oh dan satu lagi, Karin.. dia tidak ada disini" kata Kou sambil membalikan badannya dan tersenyum licik

Haru terdiam sambil menundukan kepalanya

"Maukah kamu berhenti berkerja dari tempat itu, demi aku?"

"Aku butuh waktu untuk berfikir"

....

"Apa aku sudah keterlaluan?" Fikir Haru

"Lalu, sekarang kamu ada dimana Karin?" Kata Haru sambil menatap keatas langit

....

"Haru, kenapa kamu tidak menolongku? Apa aku bukan prioritas utama mu?" Kataku masih sambil keadaan menangis

Bagaimana dengan nasibku yang masih terkurung? Apa dia akan mencariku? Atau telah terjadi sesuatu?

#bersambung...

The Secret of CosplayМесто, где живут истории. Откройте их для себя