Story 24 "Jarak"

22.1K 743 8
                                    

"Iya, Karin yang selama ini kamu cintai itu adalah aku. Matsusima Aoi" kataku menatap matanya

Kata itulah yang kemarin aku ucapkan padanya. Hari ini aku harus pergi kesekolah seperti biasanya, lantas bagaimana sikap Haru padaku nanti saat dikelas?

....

Sesampainya aku disekolah, aku belum melihatnya datang. Rak sepatunya pun belum tersentuh sama sekali, apa mungkin dia tidak akan datang?

Aku duduk didepan rak sepatuku sambil menundukan kepala, tak lama Haru datang dan mengganti sepatunya.

Aku bangun dari dudukku dan mencoba untuk menjelaskannya.

"Ha-Haru.. A-aku.. itu.. ada yang mau aku jelaskan" kataku takut

"Heh kamu fikir aku mengenalmu! Apa kita pernah bertemu sebelumnya!? Mengganggu saja, pergi sana!!" Bentak Haru

Dengan wajahnya yang berbeda dia langsung meninggalkan ku

"Ternyata benar dia membenciku.. bahkan dia tidak mengenaliku" aku berkata seperti itu dengan mengepalkan tangan

Tes.. tes..tes..

"lho? Kenapa aku menangis? Padahal ini yang terbaik untuknya" aku menghapus air mata yang sudah jatuh dipipiku

Tidak lama Rumi datang dan menyapaku seperti biasa

"Selamat pagi Aoi-chan~" katanya sambil memeluk-meluk aku

Aku hanya diam, Rumi melihat kearah wajahku dan dia memegang kedua pundakku

"Kamu kenapa Aoi-chan?" Tanyanya

Aku tetap diam, Rumi mulai mengkerutkan dahinya

"Ini pasti ada hubungannya dengan Haru iya kan?" Tanyanya sekali lagi

"Bukankah kamu menyukainya? Kenapa tidak kamu sampaikan padanya Aoi?" Aku hanya terus meneteskan air mata

Rumi memelukku.

"Kalau kamu sudah tenang, aku siap mendengar semuanya" aku hanya menganggukan kepalaku dipelukannya

...

Saat aku masuk kedalam kelas aku tidak melihat Haru didekat tempat dudukku.

Aku coba melihat sekeliling kelas dan aku menemukan Haru, dia duduk dikursi paling belakang sambil menundukan kepalanya.

Apa ini caranya untuk menjauh dariku? Aku mengkerutkan dahi dan pergi ke tempat dudukku.

Rumi hanya diam namun dia tahu kalau aku sedang ada masalah dengan Haru.

Sebelum pelajaran dimulai aku mendapat pesan dari Kou.

'Hari ini datanglah ketempat Tama-san, aku akan menunggumu disini sampai kamu datang'

Aku terdiam, disisi lain Haru melihatku yang sedang melihat ke arah hp dari tempat duduknya tanpa sepengetahuanku.

Aku meletakan hpku kedalam tas dan menengok ke arah Haru tapi sebaliknya Haru tidak melihat kearahku

Pelajaran pertama pun dimulai, aku mengikuti pelajaran seperti biasanya.

....

Teng.. teng.. teng..

Bel istirahat berbunyi semua murid keluar kelas untuk makan siang, begitupun aku pergi keluar untuk makan. Rumi mendekat kearahku

"Aoi-chan ayo kita makan bersama diatap sekolah saja tempatnya bagus banget" katanya sambil menarik tanganku

Yuka yang melihatku sudah keluar kelas pun langsung mendekati Haru.

"Hai Haru"

"Hem? Oh Yuka ada apa?" Tanya Haru

"Kamu tidak pergi makan siang bersama Ketua?" Haru langsung membuang muka.

"Aku sedang tidak ingin membicarakan ketua.. yuka?"

"Iya Haru?"

"Bagaimana kalau kita berpacaran saja?" Tanya Haru

....

"Jadi seperti itu? Lalu bagaimana hubunganmu dengan Haru sekarang?"

Aku sudah menceritakan semuanya pada Rumi, dan perasaanku sudah jauh lebih baik setelah menceritakannya.

"Aku tidak tahu sekarang harus bagaimana, tapi sepertinya Haru sudah tidak ingin melihatku lagi" kataku sambil menundukan kepala

"Sudahlah, pasti ada saatnya dia akan mengerti" kata Rumi sambil mengusap kepalaku perlahan

....

Kami berdua kembali kekelas untuk pelajaran terakhir, ketika aku masuk kedalam kelas aku terkejut karena Haru sedang makan siang bersama Yuka.

Yuka melihat kearahku.

"Haru aku harus kembali ke kelas sepertinya pelajaran akan dimulai, sepulang sekolah nanti tunggu aku ya" kata Yuka sambil melambaikan tangannya pada Haru

Haru juga melambaikan tangannya, aku menggenggam erat tempat makanku sambil mengkertukan dahiku.

"Haru kenapa kamu makan siang bersama Yukanami? Bukannya kamu membenci dia?" Tanya seorang temannya

"Sekarang dia sudah menjadi kekasihku" sentak sekelas terkejut, termasuk aku yang paling terkejut.

"Benarkah? Kenapa bisa?"

"Pernah dengarkan? Dari benci bisa menjadi suka? Itulah yang aku alami sekarang" kata Haru sambil tersenyum kepada teman-temannya

Aku langsung duduk dikursiku dan terpaku diam diantara mereka, Rumi hanya menatapku tanpa berkata apapun.

Teng.. teng.. teng..

Pelajaran sudah usai, aku membereskan buku-buku milikku. Semua orang dikelas sudah pulang kecuali Haru dia sedang tertidur di tempat duduknya itu.

Aku mendekati mejanya dan berdiri didepannya

"Aku tahu kamu sudah membenciku, tapi harus kamu tahu.. walaupun aku berbohong tentang diriku tapi aku tidak pernah berbohong tentang perasaanku, hiks hiks aku benar-benar mencintaimu.. Haru" kataku pelan sambil meneteskan air mata

Saat aku akan menyentuh kepalanya, ada seseorang membuka pintu kelas.

"Ketua! Mau apa kamu menyentuh Haru!?" Bentaknya

"Yuka.. a-aku hanya ingin membangunkannya"

"Tidak tahu diri sekali dia sudah menjadi milikku tahu! Jadi jangan dekati Haru lagi!"

Aku terdiam dan langsung berlari meninggalkan mereka berdua. Haru terbangun dan melihat kearah tempat dudukku.

Aku terus berlari air mataku mulai berjatuhan, aku sudah tidak sanggup seperti ini lagi..






#tunggu lanjutannya ya, maaf semuanya terbitnya terlalu lama abis banyak ujian si disekolah huhu

The Secret of CosplayWhere stories live. Discover now