Story 35 "Sebuah Pembicaraan (2)

19.4K 648 45
                                    

Setelah menyakinkan Kou, Haru pun mengantarku pulang.

Dijalan pulang Haru terus menggandeng tanganku walaupun tangan kami sudah sama-sama berkeringat.

"Ha-Haru tanganku mulai berkeringat, bisakah kamu lepas dulu?"

"Tidak.. aku tidak ingin melepaskan tanganmu" kata Haru datar

Aku menatapnya, namun dia tidak menatapku.. tapi kata-katanya itu sudah membuatku senang

...

Sesampainya dirumahku, Haru melepaskan genggamannya dan sebelum pergi dia mencium keningku. Setelah itu dia langsung pergi dari hadapanku

...

Siangpun berganti malam, dan tepat malam itu Yuka yang sedang berjalan menuju tempat Kou.

Saat Yuka membuka pintu, Tamako langsung menghampirinya

"Selamat datang Yuka"

"Tama-san, dimana Kou? Benarkah dia sudah mengurung Aoi disini?" Tanya Yuka

"Ah sebenarnya banyak yang sudah.."

"Tamako-san!!" Panggil Kou sedikit keras

"Ini urusanku, aku tidak ingin kamu ikut campur lagi!" Bentak Kou

Tamako masuk kedalam, dan kini diruang tamu hanya ada Kou dan Yuka

Yuka pun memulai pembicaraan.

"Kamu sudah mengurung Aoi kan? Dan kini mereka tidak dapat bertemu kan?" Tanyanya

"Kamu tidak perlu khawatir.."

Yuka mulai tersenyum..

"Mereka akan sering bertemu sekarang." Jelas Kou lagi

"Apa!!" Kata Yuka kaget

"Aku sudah merelakan mereka bahagia, bukankah seharusnya kamu juga merelakannya?"

Yuka mengepalkan tangannya

"Cih dasar pengecut! Aku saja belum mendapatkan Haru sepenuhnya! Mana bisa aku merelakannya bersama Aoi begitu saja?!" Bentaknya

"Apa dengan setiap rencanamu untuk menjauhkan mereka akan membuatmu berhasil mendapatkan cinta Haru?! Sadarlah! Mereka saling mencintai, rasa sayang mereka lebih besar dan kuat tidak seperti perasaanmu yang egois itu!!" Tegas Kou

Yuka terdiam, perlahan dia melepaskan kepalan tangannya

"Lantas? Apa hanya aku yang tidak mendapatkan kebahagian?" Yuka mulai berlutut sambil meneteskan air mata

Kou mencoba menenangkan Yuka, dia meletakan kepala Yuka didadanya yang bidang.

"Sudahlah, aku yakin suatu saat nanti kamu akan menemukan kebahagian.. bukan dengan Haru tetapi dengan orang lain"

"Huaaa.. aaa... hiks.. hiks.."

Tangisan Yuka mulai kencang setelah Kou berbicara seperti itu.

...

Setelah Yuka tenang Kou membawanya keteras luar yang berada diatas dekat kamarnya.

"Minumlah ini agar perasaanmu tenang" kata Kou sambil memberikan sekaleng minuman

"Terima Kasih" Yuka meneguk minuman pemberian Kou

"Kou?"

"Iya?"

"Apa dengan ini aku tidak bisa bertemu dengan Haru lagi?" Kata Yuka sedih

"Kamu tentu masih bisa bertemu dengannya"

"Tidak mungkin Kou, aku malu sudah melakukan hal yang membuatnya muak denganku"

Kou menyentuh kepala Yuka

"Percayalah pada dirimu, hanya kamu yang tahu bagaimana caranya bisa membuat Haru tidak membencimu. Kalau kamu bisa membuat mereka jauh.. kamu juga pasti bisa membuat mereka tambah dekat" kata Kou tersenyum

Yuka tersenyum lembut walaupun masih berlinangan air mata, Kou yang baru pertama kali melihat Yuka tersenyum pun sentak membuat wajahnya memerah

"Kou, kamu baik-baik saja? Wajahmu merah.. apa kamu demam?" Tanya Yuka

"Ti-tidak" jawabnya sambil membuang muka

"Sial ternyata dia manis juga.." kata Kou dalam hati

Keesokan harinya..

Cuaca pagi ini begitu cerah, hari baru ini akan terasa indah karena hubunganku dengan Haru akan berjalan dengan baik.

"Aku berangkat"

Aku mulai berjalan menuju kearah sekolah, saat dipertigaan aku bertemu dengan Haru. Sepertinya dia sedang menungguku..

"Selamat pagi Haru.." kataku sambil tersenyum

Aku tidak mendapatkan jawaban apapun darinya.. aku mengkerutkan dahiku.

Aku merasakan ada yang aneh pada Haru hari ini.

"Ha-"

"Maaf!!" Kata Haru sambil membungkukkan badannya

"Kenapa kamu minta maaf? Padahal kamu tidak ada salah apapun padaku"

Haru menatap wajahku sambil mengepalkan tangannya dia berkata..

"Maaf.. kita putus saja"



#sampai sini dulu yaa hehe, masih mau lanjut? Vote dan koment dulu besok pasti bakal dilanjuttt😄

The Secret of CosplayWhere stories live. Discover now