Change

5.3K 499 28
                                    

-----
Hara POV
-----


Aku terbangun dari tidur. Bibirku tersenyum lebar mengingat mimpi tadi malam. Kalian penasaran apa yang kumimpikan tadi malam? Aku bermimpi Jaehyun mencium keningku tadi malam. Mimpi yang sangat indah bukan?

Aku pun menoleh kearah jam dinding yang tergantung indah di dinding kamarku.
.
.
06.30AM.
.
.
Akh. Aku memijat ringan kepalaku, dapat kurasakan bahwa kepalaku masih sangat terasa pusing karena kejadian tadi malam.

Tadi malam? Aku melihat ke sekeliling kamarku. Apa mungkin Nara yang mengantarku kerumahku? Hehehe sepertinya aku terlalu menjadi beban untuknya.

Akupun pergi beranjak dari kasur untuk membersihkan diri ke kamar mandi. Tidak mungkin bukan, jika aku pergi kesekolah dengan tubuh beraroma alkohol begini? Bisa-bisa aku di drop out oleh kepala sekolahku.

.

.

.

Setelah selesai bersiap siap memakai seragam sekolahku, aku mengambil tas lalu keluar dari apartemenku.

Klik.

Aku menoleh setelah mendengar suara pintu apartemen disebelah apartemenku terbuka.

Akupun langsung setelah mengetahui siapa orang itu. "Pagi Jaehyun-aa." Sapaku sumringah.

Sang empu yang disapa hanya menatapku datar dan berjalan ke arah lift dan masuk kedalam lift. Aku pun dengan santai ikut masuk kedalam lift.

Hening. Aku merasa aneh karena pada saat sekarang aku tak bisa mengucapkan satu patah kata apapun padanya.

"Ya, Park Hara." Sahut Jaehyun kepadaku.

Aku pun menoleh kearahnya bingung dengan ekspresi polosku. "Wae?"

"Lain kali jangan minum lagi. Kau ternyata sangat merepotkan jika mabuk." Ucapnya datar.

"Ne?"

Ting!

Pintu lift terbuka ketika aku belum melanjutkan perkataanku. Jaehyun langsung melengos keluar dari lift meninggalkanku yang masih terbengong-bengong karena pernyataannya tadi.

Akupun berlari berusaha mengimbangi langkahnya yang menuju parkiran.

"Kau.. tau dari mana bahwa aku tadi malam mabuk?" Tanyaku penasaran.

Ia menoleh kearahku malas. "Entahlah, aku hanya menebak. Apakah tebakanku benar?" Ia balik bertanya.

"Tak masuk akal! Kau pasti membunt-"

Jaehyun memotong pembicaraanku. "Masuklah, sebelum aku berubah pikiran Ny. Park Hara." Ucapnya seraya membukaan pintu mobilnya untukku.

"Ne..ne?" Ucapku masih tak mengerti tentang dirinya hari ini. Hari ini dia sangat sangat aneh.

Ia memegang kedua pundakku lalu mendudukkanku di mobilnya lalu mendekatkan wajahnya kewajahku. "Diamlah, kau terlalu banyak bertanya." Katanya lembut sambil menatapku dalam lalu kembali menjauhkan wajahnya dan menutup pintu mobil. Ia pun berjalan kearah kursi kemudi dan mulai memfokuskan dirinya menyetir ke arah sekolah kami.

Hatiku berdesir. Siapa yang tidak gugup jika dipandang sedekat itu dengan seorang Jung Jaehyun? Kenapa hari ini dia bersikap aneh kepadaku? Bagaimana ia tau bahwa aku mabuk tadi malam? Entahlah, terlalu banyak pertanyaan yang tak bisa kujawab dikepalaku sekarang.

.

.
.


-----
Author POV
-----

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu