Pervert?

5K 482 35
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

"Hansol memberitahuku untuk membuka hubungan kami kepada siswa siswa yang lain." Curhat Nara.

"Bukannya bagus?"

"Itu sangat sangat buruk Park Hara."

"Kau takut dengan fansnya bukan?" Tanya Hara.

Nara mengangguk lemah.
Ia merasa belum siap mendengar komentar pedas dari para fansnya Hansol.

Berbeda dengan Hara.
Bagi Hara, mendapat ocehan maupun tatapan sinis dari fans Jaehyun adalah hal yang biasa. Bahkan menemukan surat teror di lokernya adalah makanan sehari hari baginya. Namun wanita itu tak mau ambil pusing dan malah mengabaikan semua itu.

"Abaikan saja semua itu. Aku yakin Hansol akan melindungi dirimu." Saran Hara kepadanya.

"Jangan biarkan sisi egois merasuki dirimu. Hansol pasti ingin sekali bermesraan denganmu tanpa harus bersembunyi sembunyi. Kau pasti bisa mengabaikan semua hinaan hinaan fansnya." Lanjut Hara.

Nara mengangguk kecil.
"Baiklah. Aku akan memberitahu semua orang."

"Jangan takut, aku tak akan membiarkan mereka melukai dirimu." Kata Hara sambil tersenyum kepada Nara.

"Apa aku bisa ke Apartemenmu malam ini? Aku sangat bosan berada dirumahku" Tanya Nara tiba tiba

"Apartemenku ya? Masalahnya... Apartemenku sudah dijual.." Jawab Hara lemah.

"Kenapa? Apa perusahaan Ayahmu bangkrut? Lalu kau tinggal dimana?" Nara membulatkan matanya karena terkejut lalu membebani Hara dengan banyak pertanyaan.

Hara menggeleng cepat. Lalu berbisik ditelinga Nara
"Bukan seperti itu. Hanya saja orang tuaku dan orang tua Jaehyun sepakat untuk memindahkanku kerumah Jaehyun."

"MWO?! Kalian tinggal bersa-" Teriak Nara.

Hara dengan cepat menutup mulut Nara dengan tangannya karena menyadari pandangan seluruh teman sekelasnya sekarang tengah memperhatikan mereka.

"YA. Jangan berteriak. Bagaimana jika yang lain tau. Habislah diriku nanti."

Nara masih menatap Hara dengan perasaan tidak percaya.

"Kau tidak diapa apakan olehnya kan?."

Hara menggeleng pelan.
"Tentu saja tidak."

"Memangnya kenapa?" Tanya Hara bingung dengan pertanyaan Nara tadi.

"Hati hati. Kau tau kan seluruh anggota NCT orangnya tidak ada yang tidak pervert."

Narapun melanjutkan perkatannya.
"Bahkan Hansol saja pernah menyergapku-"

"Astaga! Kau terlalu jujur Song Nara." Kata Hara memotong pembicaraan sahabatnya itu.

"Hanya berbagi pengalaman." Jawab Nara enteng.

"yLord. Hentikan pembicaraan ini."
Hara menyentil dahi Nara gemas.

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now