Ready? Definitely Not.

4.7K 488 30
                                    

.
.
.
.
.

"Kau gila? Kenapa kau berbicara seperti itu kepada ibuku." Ucap Hara kesal setelah mereka berdua masuk ke Apartemen Jaehyun.
Ia tak mungkin bukan mengomel di apartemennya. Bisa bisa ibunya kecewa mendengar kalau hubungan mereka saat ini sedang tidak baik.

"Memangnya kenapa?" Tanya Jaehyun sambil menatap Hara dengan pandangan tak berdosanya itu.

"Ohmygod, kau bahkan dengan santainya memberikan nomor ponsel orang tuamu kepada Ibuku. Bagaimana jika benar benar terjadi? Bertunangan denganmu?"

"Tapi kau pasti mau kan?"

Skakmat. Hara terdiam sambil masih menatap Jaehyun kesal.

"Apa kepalamu habis terbentur sesuatu? Kau tau kan, hubungan kita beberapa hari ini..."

"Sedang tidak baik."
Jaehyun melanjut pembicaraan Hara cepat.

"Lalu kenapa? Kenapa kau berbicara seenaknya dengan ibuku?"

Jaehyun mengendikkan bahunya santai. Ia tertawa dalam hati melihat wajah kesal seorang Park Hara itu.

"Aku minta maaf soal kejadian kemarin. Semuanya sudah terjadi sekarang. Kita hanya bisa pasrah. Dan jangan mengeluh. Aku tau kau juga sangat bahagia bisa bertunangan denganku nanti. Begitu juga dengan diriku" Kata Jaehyun blak blakkan.

"Tapi Diriku masih sekolah Jae... Bahkan masih siswa tahun kedua.." Erang Hara.

Tunangan? Pada saat dirinya masih di Sekolah Menengah? Hara tak habis pikir ini akan terjadi.

"Please, Nyonya Park Hara. Ini baru pertunangan. Bukan pernikahan." Kata Jaehyun sambil menekankan setiap kata diperkataannya itu.

Jujur, Jaehyun akui. Ia sangat sangat mendukung rencana Ny. Park.
Ia juga tak tau kenapa dirinya bisa sangat sesenang ini.

"Tapi sama saja Jae."

"Sangat sangat berbeda, Park Hara."

"Aku memang menyukaimu. Tapi bukan berarti aku akan bertunangan denganmu secepat ini. Ini gila." Hara memutar kedua bola matanya.

"Lebih cepat lebih baik. Dan juga, mungkin dengan cara ini kita bisa memperbaiki hubungan kita yang renggang kemarin. Kau mencintaiku, begitu juga dengan diriku. Tak ada yang bisa ditutup tutupi sekarang." Kata Jaehyun gemas sambil menepuk nepuk kepala Hara pelan.

"Terserahmu Jung Jaehyun!"
Hara pun pergi keluar dari Apartemen Jaehyun dengan perasaan kesal sekaligus juga senang.

Ia senang mengingat bahwa sikap Jaehyun kepadanya sedikit sedikit mulai membaik.

.
.
.
-----
.
.
.

"

MWO? Bertunangan katamu?!" Jerit Nara pelan ketika selesai mendengarkan curhatan sahabatnya itu.

Hara mengangguk pelan.

"Bagaimana dengan Jaehyun? Apa dia menerimanya?"

"Dia bahkan yang pertama bilang kepada Ibuku bahwa dirinya dan diriku tengah menjalin hubungan."

Nara tertawa pelan.
"Terima saja Hara-ya. Ini kan impianmu sejak dulu. Apa lagi yang ditakutkan sekarang? Jaehyun juga mencintaimu kan?"

"Aku tau itu. Tapi sepertinya cintaku yang mulai memudar kepadanya digantikan dengan perasaan kesal jika bertemu dengannya." Jawab Hara asal.

"Kalian jadi terbalik sekarang. Ingat ya, jangan lupa undang diriku di pesta pertunangan kalian." Canda Nara.

"YA, Song Nara. Aku sedang tidak bercanda." Kata Hara kesal.

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now