Feels.

5K 480 27
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Selama seminggu ini, listrik di apartemen kita akan selalu padam pada malam hari dari jam 10 sampai jam 4 karena ada gangguan" Jelas Jaehyun

"MWO? Yang benar saja. Aku tak akan bisa tidur nanti." Keluh Hara.

"Tapi tadi malam kau tidur dengan nyenyak sekali." Goda Jaehyun sambil memberikan smirk andalannya kepada Hara.

"Tidak. Aku tidak nyenyak sekali tidur tadi malam." Elak Hara.

"Jangan berbohong."

"Kau ingin tidur dimana malam ini?" Tanya Jaehyun.

Hara berpikir sejenak.
Ia ingin sekali tidur disofa karena tak ingin satu ranjang dengan lelaki itu. Tetapi malam ini listrik akan padam kembali. Harus kah ia tidur dengan Jaehyun selama seminggu penuh ini?

"Aku akan tidur di... kamar." Kata Hara lirih.

"Great choice." Jaehyum tersenyum senang.

"Jangan terlalu senang. Aku membuat pilihan itu karena terpaksa."

"Aku tau. Tapi tetap saja kita akan tidur bersama malam ini."

"Terserah! Aku akan mandi duluan." Kesal Hara lalu mengambil handuk dan berjalan masuk kekamar mandi.

"Tak ingin mandi bersama?" Teriak Jaehyun pada Hara.

"Jangan macam macam!" Balas Hara dengan teriakan sesaat sebelum wanita itu menutup pintu kamar mandi dengan keras.

Sementara itu Jaehyun hanya bisa tersenyum senang melihat kelakuan wanitanya itu.
Ada perasaan senang jika ia menggoda Hara seperti itu.

Wajah kesal Hara yang menggemaskan itu seakan menghipnotis seorang Jung Jaehyun.

Ah, bukan hanya wajah kesal wanita itu. Semua ekspresi Hara yang ditujukan kepada Jaehyun adalah candu bagi Jaehyun.

Jaehyun sangat menyesal. Kenapa dulu ia bersikap dingin kepada Hara dan menyakiti perasaan wanita yang dicintainya itu.

.
.
.
.
.
.

Selesai mandi. Hara memakai kaos putih lengan pendek polos dan celana pendek berwarna hitam.

"Kau ingin menggodaku?" Tanya Jaehyun sesaat setelah melihat penampilan Hara.

"Kenapa? Ada yang salah dengan penampilanku?" Tanya Hara lalu menundukkan kepalanya dan melihat kearah pakaiannya untuk sekedar mengecek.

"Tidak. Hanya saja kau terlihat menggoda." Jawab Jaehyun santai.

"Hentikan pikiran pikiran berdosamu itu tuan." Perintah Hara sambil berpura pura mengacungkan kepalan tangannya.

Bagaimana tak menggoda.
Celana yang Hara pakai saat ini nyaris tertutup oleh panjangnya baju karena terlalu pendek.

Jaehyun menarik tangan Hara cepat dan menyudutkan wanita itu pada tembok tepat dibelakang pada saat ia berdiri tadi.

"Apa.. yang kau lakukan!" Gagap Hara setelah dirinya menyadari bahwa pergerakannya sudah dikunci oleh Jaehyun sekarang.

"Aku ini lelaki Hara-ya." Bisik Jaehyun pelan ditelinga Hara.

Hara merasakan pipinya panas saat itu juga. Detak jantungnya kini sudah sangat tak beraturan.

Bagaimana tidak, Kini dirinya dan Jaehyun sudah tidak ada celah sama sekali. Harum parfum yang Jaehyun pakai saat ini sangat sangat memabukkan dirinya. Wangi yang sangat khas dari seorang Jung Jaehyun.

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now