Can You Hear Me?

4.5K 499 12
                                    

.
.
.
.

Sekarang, Hara sedang benar benar bosan berada di apartemennya itu.

Ia terus memikirkan bagaimana sikap Jaehyun yang beberapa hari ini mulai berubah drastis dan menyikapi Hara layaknya Kekasihnya. Tapi Hara tau, itu cuma sandiwara belaka.

Setiap hari Jaehyun selalu menunggu Hara didepan Apartemen Hara, Mengucapkan selamat pagi padanya, Mengiriminya Pesan setiap malam untuk mengingatkan Hara agar tak lupa memimpikannya, Lelaki itu bahkan tak tanggung tanggung mengeluarkan senyum manisnya hanya didepan Hara. Sekali lagi, Hanya didepan Hara.

Hara senang? Tentu saja. Perempuan mana yang tidak senang jika diperlakukan begitu oleh seorang Jung Jaehyun.

Tetapi, disaat kegembiraan itu tengah membuat hatinya berdetak tak karuan sepanjang Hari. Terbesit rasa sakit diantara beribu ribu kegembiraan itu.

"Dia hanya bersandiwara. Jangan sampai kau semakin mencintainya. Hara bodoh." Gumam Hara pelan sambil menatap nanar wallpaper ponselnya yang mengabadikan dua insan yang sedang tersenyum manis kearah wallpaper ponselnya itu.

Teett...

Bunyi bel apartemen membuat Hara menghentikan kegiatannya yang tengah menatap Fotonya dan Jaehyun itu.

Ia beranjak dari kamarnya itu dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Hara terdiam sesaat setelah membukakan pintu apartemennya.

Terlihat sosok Jaehyun yang tengah tersenyum manis kepadanya sambil berdiri di muka pintu.

"Kenapa? Kau tak suka melihatku datang?" Tanya Jaehyun ketika menyadari Hara hanya diam setelah melihatnya.

Hara menggeleng pelan.
"Aniya, Masuklah Oppa." Ia pun membukakan pintu lebih lebar untuk sekedar memberikan Jaehyun jalan masuk.

Jaehyun pun mengangguk lalu masuk ke Apartemen kekasih palsunya itu.

"Kau tak istirahat? Ini sudah jam 9 malam. Besok kita akan sekolah." Hara menatap Jaehyun heran.

"Ayolah, kapan lagi aku bisa melihat wajah kekasihku jika bukan sekarang."

"Aku sangat sangat merindukanmu." Lanjut Jaehyun sambil duduk di sofa ruang tengah apartemen Hara tersebut.

Blushh..

Hara tau. Semburat merah dipipinya tidak akan bisa disembunyikannya dikarenakan mendengar pernyataan Jaehyun tersebut.

Jaehyun hanya tertawa kecil melihat wajah malu Hara yang menurutnya sangat imut itu.

Ia sendiri bingung dengan dirinya. Kenapa jika ia melihat Hara. Didalam dirinya keluar keinginan kuat untuk membahagiakan dan menjaga gadis palsunya itu.

"Kau butuh apa sekarang tn. Jung?" Tanya Hara kepada Jaehyun demi menyembunyikan fakta bahwa hatinya ingin meledak-ledak sekarang.

"Aku? Aku hanya butuh dirimu sekarang. Duduklah disebelahku. Temani aku menonton" Pinta Jaehyun sambil menyalakan Tv didepan sofa tersebut.

Hara menggigit bibir bawahnya pelan karena gugup. Mau tak mau ia pun menuruti permintaan Jaehyun lalu duduk disebelah lelaki itu.

Jaehyun mengalungkan tangannya di pundak Hara.
Hara pun menyandarkan kepalanya dipundak Jaehyun lalu hanya bisa menatap TV yang menyala dengan tatapan kosong.

Sekarang, mereka berdua hanya diam satu sama lain. Hanya suara tv lah yang mengalun ditengah tengah kesunyian mereka.

"Kau tau kan bahwa perasaanku padamu tulus?" Hara membuka pembicaraan diantara mereka.

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now