Break Out?

4.7K 479 14
                                    

.
.
.
.
Jaehyun mengedarkan pandangannya di Cafe tersebut. Lelaki itu hanya ingin memastikan, Wanitanya apakah sudah datang atau belum.

Ia memainkan jemari jemari tangannya gugup. Berharap ke-egois-annya pada malam ini tidak datang.

Mata Jaehyun menyipit setelah menangkap sosok Hara yang baru datang dan sedang berjalan menuju kearahnya tersebut.

"Maaf, apakah kau sudah menunggu lama?" Tanya Hara sambil menunjukkan tampang bersalahnya.

Jaehyun menggeleng pelan.
"Tidak Hara-ya. Duduklah dahulu."

Hara mengangguk lalu duduk berhadapan dengan Jaehyun.

Kini, Mereka berdua hanya bisa terdiam.

Dua insan ini ingin memulai percakapan duluan. Tetapi apa daya, mereka terlalu takut untuk membuka suara.

"Jadi.. Kenapa kau memintaku datang kesini?"
Hara pun membuka percakapan mereka karena Ia terlalu penasaran dengan alasan seorang Jung Jaehyun yang telah menyuruhnya repot repot kemari.

"Aku ingin membicarakan sesuatu tentang.."

"Tentang?"

"Hubungan Kita."

Hara tertegun mendengarnya.
Apalagi yang dipikirkan Jaehyun sekarang?

"Apa mungkin kita harus menghentikan semua sandiwara ini?"

Deg.
Hara merasakan Hatinya terkoyak koyak setelah mendengar pertanyaan Jaehyun itu.

"Wae? Apa aktingku kurang baik selama ini?" Hara berbicara dengan suara yang pelan tetapi masih bisa didengar Jaehyun.

Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Bukan begitu. Ada alasan lain Hara-ya."

"Kenapa Jaehyun-a? Apa alasan lainnya." Ucap Hara yang sepertinya susah payah menahan Air Matanya yang siap keluar membanjiri pipinya.

Jaehyun terdiam menatap gadisnya yang tengah menatapnya juga itu. Ada rasa sakit yang mendalam melihat mata Hara yang berkaca kaca seperti itu.

Ingin rasanya memeluk erat wanita itu dan menyalurkan perasaan cintanya saat ini juga. Tapi Jaehyun tau, ini bukan waktu yang tepat.

"Aku tak ingin menyakitimu lagi."

Satu kalimat yang diucapkan Jaehyun benar benar merobohkan bendungan Air mata Hara.

"Sejak kapan kau peduli denganku? Bukannya kau yang pertama mengajakku untuk bersandiwara dengan berpura pura menjadi kekasihmu? Kau hanya peduli dengan perasaanmu. Sedangkan diriku? Apakah kau pernah mencoba merasakan bagaimana jadinya diriku? Jujur, aku sangat bahagia ketika kau mengajakku untuk menjalin hubungan denganmu. Walaupun aku tau semua sikapmu kepadaku selama ini hanyalah sandiwara belaka. Kenapa kau juga tak mengerti kenapa aku mau membantumu? Aku rela mendapat hujatan hujatan yang dilontarkan Yiseul karena dirimu tiap harinya. Itu karena Aku sangat mencintaimu. Tak pernah kah kau menyadari itu?"
Emosi Hara sekarang tengah meluap luap karena Pria didepannya ini. Ia mengeluarkan semua isi hatinya didepan Jaehyun berharap lelaki itu mengerti.

"Kau yang tidak mengerti Hara-ya" Ucap Jaehyun menatap Hara nanar.

"Kau kira aku baik baik saja melihatmu menerima kata kata kasar dari Yiseul? Jawabannya, Tidak. Lelaki mana yang kuat melihat wanita yang dicintainya diperlakukan seperti itu? Selama ini aku malah merasa akulah yang Jahat disini. Aku dengan seenaknya memintamu menjadi kekasihku dan kau mengiyakannya. Maka dari itu aku ingin menghentikan semua sandiwara ini dan membuat hubungan kita menjadi serius malam ini. Aku ingin bisa menjaga dan membahagiakanmu layaknya Kekasih sebenarnya bagimu. Tapi sekarang? Kau malah bilang aku hanya peduli dengan masalahku? Kau bilang aku tak mengerti dirimu?" Lanjut Jaehyun.

Hello, Mr. Arrogant!! [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang