Bab 2 - Have Fun -

461 35 10
                                    

Part ini aku dedikasikan untuk other best friend YaniOde dan esthy2501 happy readimg guys dan jangan lupa promosi ya..

______

Sssssrrrrpppptttfffffff...

Bunyi seruputan minuman sontak membuat keempat wanita menatap pelaku bunyi tak sopan itu. Sedangkan si pelaku hanya cengengesan bodoh.

"Astaga. Apa kamu selalu bersikap seperti itu saat sedang makan sama dokter Rifan atau dokter Candra?" Oceh She sambil menatap Kiran, sang pelaku dengan geleng-geleng kepala.

"Iya" aku Kiran dengan polosnya. "Lagian, cara terbaik menyesap kopi tuh dengan cara seperti itu" sambungnya tanpa merasa bersalah.

"Dasar jorok!" Tuduh Zia tanpa belas kasih. Sedangkan Ayunda dan Annisa hanya tertawa.

"Tapi, gila ya. Ditengah hujan begini kita tetap bersih keras buat jalan." Ucap Ayunda sambil menatap dinding kaca yang bisa memantulkan pemandangan luar dengan hujan deras dan cuaca yang begitu gelap.

"Ya, daripada ditunda terus. Bisa-bisa uang bonus kita dari Singapura habis sebelum kepake buat jalan-jalan bareng" sahut Annisa. Ikut menatap ke dinding kaca. Keempatnya juga masih memandang ke dinding kaca.

"Halah. Wonder woman tuh akan menatang apapun. Toh yang turun hanya hujan air kan? Bukan batu?" Seru Kiran dengan semangat. "Daripada galau, ayo selfie." Sambungnya sembari mengangkat smartphone siap berselfie ria.

Jepret Jepret Jepret.

Mereka berlima pun mengabadikan wajah mereka dalam bentuk foto yang akan menjadi kenangan manis untuk mereka nanti.

Para personil Angel Nurses, kini tengah berada di Cafe Shop sebuah Mall. Sedang beristirahat dari kegiatan jalan-jalan mereka dan menunggu film yang mereka tonton akan mulai sambil ngopi.

Ini hari ketiga dari kembalinya mereka ke Indonesia. Begitu kembali ke Indonesia, besoknya mereka sudah harus bergelut dengan pekerjaan sebagai perawat di RS Internasional Emerth. Sewaktu di Singapura, mereka sudah janjian untuk sepulangnya ke Indonesia akan jalan-jalan bareng. Dan, jadilah hari ini.

"OMG! Kenapa ada si Rubah disini?!" Seru Kiran setengah berteriak. Seketika, mereka berempat, She, Zia, Ayunda dan Annisa mengikuti arah pandangan Kiran.

"Hedeh. Mood ngopiku hilang seketika lihat tuh orang" kini She yang mengeluh.

"Pengen aku lempar mukanya sama nih cupcake. Tapi, sebelumnya nih cupcake aku ludahin dulu" Zia ikut bersua. Mengungkapkan kekesalannya.

"Siram pake kopi aja tuh dia. Biar gak banyak gaya" Seru Ayunda juga sama kesalnya dengan mereka.

"Well guys, dia berjalan kemari loh" Annisa kini mengingatkan.

Dan hadirlah seorang wanita tepat didepan mereka. Wanita dengan postur tinggi dan berisi, kulit eksotis hitam manis serta berwajah cantik. Wanita itu memandang mereka berlima dengan tatapan meremehkan.

"Hello.. Malaikat" sapanya. Saat mengatakan "Malaikat" dia berekspresi jijik.

Kiran sontak berdiri karena emosi. Hendak melabraknya, tapi dicegat dengan cepat sama Annisa dan didudukan kembali.

"Hello.. Demon" sahut Zia santai.

"What's?" Kaget wanita itu. "Dengar ya, namaku Renata Gracelia Switdzer! Grace! Bukan demon!" Serunya dengan menekankan marganya yang dibangga-banggakannya itu.

"Oh? Penting gitu?" She bersua dengan ekspresi jengah. Dan seketika berhigh-five dengan Kiran. Wanita bernama Grace mendecih menangapi mereka.

"Kalian bisa juga ya. Nongkrong ditempat mewah begini. Kupikir kalian hanya bisa nongkrong di lorong rumah sakit" Ucap Grace dengan nada meremehkan.

Angel Nurse'sWhere stories live. Discover now