05

1M 59.9K 7.1K
                                    


__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

"Udah ganteng, motornya keren, lagi."

"Tuh, 'kan. Gue pengen."

Aku melihat beberapa siswi sedang memerhatikan Agam. Cowok itu baru saja memberhentikan motornya di gerbang sekolah.

Tunggu!

Mataku mendelik saat mengingat perkataan Agam di waktu istirahat tadi. Okey, sekarang aku mencoba meneruskan jalanku. Tidak ada jalan keluar selain gerbang sekolah. Aku terus berjalan hingga tiba di gerbang sekolah. Dan tepat beberapa detik aku hampir melewati Agam, dia menatapku dengan tatapan datarnya.

Aku mematung.

"Lo kenapa diem aja di situ?" tanyanya yang membuatku salah tingkah. Aku tidak biasa menjadi pusat perhatian. Selain itu, aku benci. Aku bukan tipe cewek narsis yang senang menjadi pusat perhatian, digosipkan sana-sini, atau disenangi. Lebih baik aku menjalani semuanya dengan normal.

"Gue mau pulang naik angkot. Biasanya juga gitu." Aku membuang muka, tidak ingin melihat Agam lebih jelas. Bisa kulihat beberapa siswi yang menatapku. Aku tahu mereka ingin menggantikan posisiku saat ini.

Bunyi deru knalpot motor terdengar. Aku kembali menatap Agam. Cowok itu menatapku lama. "Ayo naik!"

Dan entah kenapa, perkataannya tak terbantahkan. Kakiku terus melangkah hingga kini aku telah duduk di atas motor Agam.

Mataku mengerjap saat aku tak sengaja melihat spion motor Agam. Cowok itu melakukan hal yang sama karena saat ini aku melihat wajahnya.

Aku menunduk untuk menghindari tatapan itu.

"Lo udah tahu kelakuan gue di sekolah. Satu cara supaya gue bisa tahu kalau lo beneran tutup mulut."

"Apa?" tanyaku.

"Mulai hari ini, lo jadi cewek gue."

*


thanks for reading!

love,

sirhayani

True StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang