YC. 34

67.1K 3.5K 28
                                    

Belajar, jangan nonton mulu drama korea.

Kalo nilai lo bagus gue punya hadiah buat lo.

Selesai Ukk gue punya sesuatu buat lo.

Gue bakal teraktir lo es krim, selesai Ukk.

Besok berangkat sekolah bareng.

Suruh Kakak lo itu buat berhenti neror gue:3 gue gak bikin lo nangis, gue cuma bikin lo kesal doang.

Itulah beberapa isi post it yang ditulis Bian dan selalu ditempelkannya di depan lemari bajuku beberapa hari belakangan ini dan ya untuk post it yang terakhir itu sebenarnya sedikit lucu dan memang sukses membuatku terkekeh setiap kali membacanya. Kak Arsen memang selalu menanyakan kabarku pada Bian sejak dia berada di Jerman sekitar 2 minggu yang lalu dan sejak saat itu hubunganku dan Bian sepertinya menjadi lebih baik. Entahlah.

Cepat turun, gue tunggu lo di bawah.

Post it terbaru yang ditulis Bian pagi ini saat aku sedang di kamar mandi tadi, karena sebelumnya belum ada di sana dan itu sukses membuatku tersenyum saat membacanya.

Setelah siap dengan seragamku, aku mengambil tas yang tergeletak di atas tempat tidurku dan kemudian menuruni tangga untuk bersiap sarapan dan berangkat sekolah. Ini hari terakhir Ukk, semoga aku dapat menyelesaikan soal-soal hari ini dengan mudah dan hasil yang memuaskan.

***
"Mau ke mana?" tanyaku pada Bian yang tiba-tiba saja menarikku untuk ikut dengannya begitu aku keluar dari ruang ujian.

Bian terus menarik tanganku menuju parkiran, tanpa peduli dengan pertanyaanku sebelumnya. Mungkin ini adalah salah satu dari kebiasaan buruk yang selalu dilakukannya padaku.

"Naik," perintah Bian setelah sampai di depan motor Ninja merahnya yang terparkir rapi di parkiran sekolah.

Aku melepaskan tangan Bian yang menggenggam tanganku. "Mau ke mana sih? Lo mah kebiasan, narik-narik mulu tangan gue seenaknya!" protesku yang malah direspon oleh Bian dengan memberikan sebuah helm padaku.

"Udah cepet pake, trus naik. Jangan banyak tanya, gue gak bakal macam-macam sama lo," kata Bian, masih belum mau memberitahuku ke mana sebenarnya dia akan membawaku pergi.

Aku tetap diam di tempatku tanpa mempedulikannya yang sudah siap dengan motornya di depanku.

"Oke, gue cuma mau nepatin isi post it gue, buat ngajak lo makan es krim dan kasih hadiah buat lo. Jadi, sekarang mending lo naik dari pada nanti malah keburu sore," perintah Bian lagi padaku dan aku akhirnya menaiki motornya itu dan juga memakai helm yang diberikannya.

"Pegangan!" perintah Bian sebelum dia mulai melajukan motornya. "Lo masih ingatkan harus pegangan ke mana?" tanya Bian yang mendapatkan cubitan tepat di pinggangnya dariku.

"Gue tau, bawel!"

***
Ice Cream Café

Nama yang tertera di atas sebuah bangunan yang sekarang ini terlihat tidak begitu ramai, karena biasanya akan ada banyak pengunjung yang mengunjungi café ini, untuk melepaskan penat dan mengobrol bersama teman, sahabat ataupun keluarga mereka. Mungkin, karena ini masih jam kerja.

Café ini menyediakan berbagai macam es krim dengan aneka rasa dan tentunya dengan rasa yang sangat enak. Memang belakangan ini aku sudah tidak pernah ke tempat ini. Mungkin karena aku terlalu sibuk? Pede banget yah, hehe...

Setelah memarkirkan motornya Bian menghampiriku yang sedang menunggunya di depan pintu café.

"Kenapa gak masuk?" tanyanya sambil dengan membuka pintu café itu untukku.

Young Couple [Completed]Where stories live. Discover now