Chapter 16

16.6K 1K 14
                                    

Beberapa minggu setelahnya berjalan normal, hubungan antara dirinya dan Yanuar dalam keadaan baik-baik saja tapi yang membuat Lana menjadi sedikit resah adalah Lana masih belum tahu hubungan macam apa yang tengah mereka jalani ini, mereka seperti sepasang kekasih tapi Yanuar tak pernah mengucapkan perasaannya pada Lana dan itu membuat Lana bingung.

"Lana, siang ini kita jadi mau ke kantor, Dad?" tanya Sammy.

Lana mengangguk, tersenyum pada bocah kecil yang tengah memakan sarapannya itu.

"Mau tambah serealnya?" tawar Lana.

"Mau, tapi mau ditambah keju juga." ucapan Sammy membuat Lana mengernit mendengarnya. Sereal ditambah Keju?

"Keju?" tanya Lana.

"Iya, waktu Sammy di rumah Grandma beberapa hari yang lalu, Aunty Achi makan sereal pakai keju, waktu Sammy minta ternyata itu enak." jelas Sammy.

"Okay, Lana akan ambilkan keju. Sebentar."

Setelah selesai dengan segala urusan sereal dan keju, Lana kembali duduk di samping Sammy. Bocah kecil itu tengah libur sekolah. Yanuar berkata padanya jika lelaki mempunyai rencana untuk jalan-jalan bersama Sammy, agar bocah kecil itu tak bosan.

"Lana, itu ponselnya." ucapan Sammy sontak membuat Lana meraih ponselnya. Ia melihat pesan yang berasal dari Melody.

Melody :
Aku bosan :(

Lana langsung membuka aplikasi kamera, ia mengambil foto Sammy yang tengah memakan serealnya dan mengirimkan itu pada Melody.

Me :
Send pict.

Ganteng kan? Pasti bosan kamu hilang xx

Tak lama pesan Melody kembali masuk ke dalam ponselnya.

Melody :
Demi apapun Lana! Berikan Sammy padaku! Dia bisa jadi moodboster aku!! Huaaaaa...

Me :
Hadapi dulu Ayahnya.

Melody :
Terkutuklah kamu Lana, kamu saja yang hadapi mendiang Ayah Sammy._.

Lana tertengun pelan, padahal maksud Lana adalah hadapi Yanuar terlebih dahulu, tapi ternyata Melody mengertikan lain, kalau begitu Melody sudah tahu jika Sammy bukan anak kandung Yanuar?

Me :
Jadi kamu tahu kalau Yanuar itu bukan Ayah Sammy?

Melody :
Semua orang juga tahu Lana, Sammy itu anak dari mendiang Adrian.

Me :
Tapi awalnya aku tak tahu! Dasar menyebalkan, kenapa kamu gak bilang....

Melody :
Hehe._.

Ketika hendak membalas pesan Melody pesan lain masuk ke dalam ponselnya. Ternyata itu dari Yanuar.

Yanuar :
Nanti Pak tono akan menjemput kalian, can't wait to see you..

Lana terkekeh geli membaca pesan Yanuar. Ia segera membalas pesan itu dengan cepat dan kembali fokus pada Sammy.

***

Baru pertama kali Lana berada di kantor utama Sullivan Group. Pandangannya tak pernah lepas dari interior mewah dihadapannya, Lana mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara familier memanggilnya.

"Lana," ujar Keanu begitu melihat Lana dengan Sammy yang berada di dalam gendongannya.

Lana tersenyum pada lelaki itu, ia mengamati Keanu yang memakai setelan rapih seperti Yanuar jika hendak berangkat kerja. Jadi Keanu juga bekerja disini, pikirnya.

Unexpected Moments With YouWhere stories live. Discover now