Chapter 17

16.1K 1K 19
                                    

Lana membenarkan letak selimut Sammy yang hampir jatuh ke lantai namun naasnya dokumen-dokumen yang baru saja ia bawa malah ikut terjatuh. Dokumen yang Yanuar minta. Tadi lelaki itu meneleponnya dan juga memintanya mencari dokumen-dokumen yang tertinggal di ruang kerjanya. Yanuar akan kembali ke rumah untuk mengambil apa yang ia minta itu.

Lana meraih dokumen yang berhamburan di atas lantai. Matanya tak sengaja melihat sebuah kertas, kertas yang serupa dengan yang lainnya namun yang membedakan adalah adanya sebuah foto yang menarik perhatian Lana. Ia meraih kertas itu. Matanya menatap tak percaya ketika melihat isi dari kertas tersebut, kertas itu menampilkan data diri dan segala hal yang berkaitan dengan dirinya.

Lana menarik nafasnya berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdetak dengan kencang, untuk apa lelaki itu mencari data tentang dirinya. Demi apapun Lana rasa pikirannya akan meledak saat ini juga.

Maka ketika Lana mendengar suara pintu dibuka ia bergegas keluar dari kamar Sammy, meninggalkan bocah kecil yang sedang terlelap itu. Tapi langkahnya terhenti, itu bukan Yanuar, yang ia dapatkan adalah seorang wanita yang tengah membelakanginya seraya mengelus foto Yanuar dan Sammy yang mengantung pada dinding.

Wanita itu berbalik, sedikit tersentak kaget melihat Lana, Lana memerhatikan wanita dengan dress hitam bermotif bunga dengan make up yang menghiasi wajahnya serta senyuman yang Lana yakin akan memikat lelaki manapun. Tapi yang membuat Lana tak bisa mengalihkan pandangannya adalah ia merasa familier dengan wajah wanita dihadapannya ini, Lana berusaha mengingat dimana ia pernah melihat wanita ini.

"Maaf, anda mencari siapa?" tanya Lana sopan.

Wanita itu tersenyum pada Lana.

"Mungkin Yanuar lupa memberi tahu kamu, saya Diandra." ucap wanita itu, "kamu pengasuh Sammy yang baru?"

Lana mengangguk, di dalam pikirannya Lana mendapat jawabannya, wanita ini adalah wanita yang sama seperti Lana yang ia lihat pada album foto di rumah Margareth, wanita ini adalah wanita yang membuat Yanuar tersenyum di dalam foto itu.

"Mungkin kamu masih bingung, saya kekasih Yanuar, mungkin kamu tak pernah melihat saya karena memang saya baru kembali lagi kesini karena dalam waktu dekat ini saya dan Yanuar akan melaksanakan sebuah pertunangan." Diandra tersenyum manis pada Lana.

Lana terdiam ia merasa dunianya runtuh seketika, ia menatap nanar wanita dihadapannya, hatinya berdenyut sakit mendengar ucapan wanita itu. Tadi ia menemukan data dirinya di ruang kerja Yanuar, sekarang ia menemukan wanita yang mengaku kekasih Yanuar. Lana mendengus pelan. Permainan apalagi ini.

"Diandra?" suara Yanuar membuat Lana mengalihkan pandangannya pada lelaki yang baru datang itu.

Diandra tersenyum menatap Yanuar, wanita itu melangkahkan kaki jenjangnya menuju lelaki itu, Diandra mencium pipi lelaki itu dan tersenyum manis pada Lana.

Yanuar yang mendapat perlakuan seperti ini menatap Diandra dengan bingung, tapi pandangannya teralih ketika menyadari bahwa ada Lana tengah berdiri di sana. Gadis itu menatapnya dengan tatapan kecewa, hati Yanuar teremas melihat itu.

Sudah cukup ia disini, Lana beranjak dari tempat itu. Ia rasa ia butuh udara untuk menjernihkan pikirannya. Langkahnya menuntunnya ke luar rumah,  berusaha menghindari dua orang dihadapannya itu.

Yanuar yang melihat Lana meninggalkan ruang itu, segera menghampiri Lana yang tengah berada di luar rumah. Lelaki itu menangkap tangan Lana tapi gadis itu menepis tangannya.

Ia melangkah menuju Lana, tapi gadis itu memilih mundur menghindarinya, mata cantik itu sudah menatapnya dengan rasa kecewa.

"Lana, aku akan jelaskan semuanya," ucap Yanuar.

Unexpected Moments With YouWhere stories live. Discover now