2 ☀ Bukan ketentuan ☀

18.4K 890 13
                                    


Happy reading :)





"Sebuah penderitaan dan kesedihan akan di bawa oleh nya. Akan tetapi kebahagiaan hidup bisa di bawa oleh nya juga." Ucap seorang peramal.

"Ma... maksud anda apa saya tidak mengerti ???" Tanya khawatir Helena.

"Kebahagiaan hidup akan di bawa oleh seorang bayi perempuan dan penderitaan serta kesedihan dan mungkin kehancuran akan di bawa oleh seorang bayi laki-laki" Ucap sang peramal dengan senyum misterius nya.

Perkataan sang peramal masih mendominasi isi pikiran Helena saat ini, tentu saja seorang ibu tak ingin menginginkan penderitaan serta kesedihan yg menimpa anaknya kelak ia amat sangat menginginkan kebahagiaan hidup kepada anak-anak nya. Terlepas dari itu tentu saja Helena merahasiakan tentang ramalan ini kepada suami nya ia takut ini akan menjadi beban bagi suami nya, Sebastian atau sering dipanggil Bastian.

"Huh...hh...huhhh" suara nafas yg memburu keluar dari mulut mungil nan manis dari seorang anak remaja laki-laki itu.

Setelah ia dengan cepat berlari melarikan diri dari org yg mengejarnya akan tetapi sebuah kamar kosong dan tak ada jalan keluar yg ia dapatkan.

"Mau lari kemana lagi bocah manis." Suara penuh kemenangan dan raut muka penuh kesenangan dari pemuda tinggi tegap sambil tersenyum bengis.

"Tolong...tolong... tolong!!! " teriak sang bocah dengan wajah penuh ketakutan.

"Percuma bocah manis tak akan ada yg bisa menolong mu" ucap sang pemuda sambil menarik tangan sang bocah kedalam dekapannya.

"Hiks... hiks... tolong lepaskan saya lepaskan saya,saya mohon" suara teriakan dan tangisan semakin menjadi dari mulut remaja laki-laki manis itu.

"Tidak akan aku biarkan itu terjadi bocah manis sebelum aku menikmati tubuh mulus mu itu." Jawab si pemuda dengan senyum bengis andalannya sambil merobek pakaian yg di kenakan oleh si remaja laki-laki yg manis itu.

"Jangan... jangan... jangaaaan!!!" teriakan ketakutan serta rontakan sang remaja laki-laki manis itu dengan air mata nya yg mengalir tak terbendung lagi.


Di sisi lain seorang wanita yg tengah bersembunyi tanpa disadari ia melihat dengan kedua matanya namun hanya bisa diam sambil menutup mulutnya,di tambah dengan air mata yg mengalir dari pipinya ketika ia melihat si remaja laki-laki yg manis itu sedang berontak dan ingin melepaskan diri dari si dekapan si pemuda tinggi tegap itu. Sangat tergambar jelas bahwa wanita itu tengah ketakutan namun tak bisa berbuat apa-apa.

Akan tetapi...


.

.

.

.

"Tidak tidak tidakkkkk!!!, huh huh huhhh" teriakan Helena beserta nafas yg terengah-engah dan tentu saja dengan raut muka yg masih ketakutan tak ayal dia pun bangun dari tidur setelah bermimpi buruk dan membuat Bastian terbangun dari tidur nya.

"Kamu kenapa? mimpi buruk?" Tanya Bastian yg panik sambil menyodorkan segelas air putih.

"Iyah mimpi buruk,Bas..." Jawab Helena yg masih ketakutan.

S.T.A.YΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα