S.T.A.Y

15 ☀ Obsesi gila,dimulai ☀

Happy reading

.
.
.
.
.
.

Flashback.

"Aku mencintai dan menyayangi Mikha bukan sebagai adik dan kakak"

"Plakkk,...." Tamparan mendarat di pipi Exel.

"Apa kau bodoh Exel dia itu adik mu meskipun adik tiri, kau tak boleh mencintai nya"

"Tapi aku mencintai Mikha mah dan aku akan membawa Mikha dari Alex!!!"

Exel sungguh dibutakan oleh cinta, tidak. Itu lebih tepatnya obsesi nya Exel. Exel memang menyayangi dan mencintai Mikha namun jika cinta tak berlogika itu tidak lebih dari nafsu belaka. Lambat laun org di rumah tahu jika Exel mencintai Mikha dan terkejut nya Bastian ketika berita itu sampai di telinganya Bastian dan ia pun sangat melarang hubungan itu terjadi.

Flashback off.

.

.

.

Mikha yg sudah kembali lagi ke apartemen selepas pergi tadi bersama Alex seharian penuh kini Mikha tengah berpikir supaya bisa keluar dari sini ini sudah beberapa hari Mikha bersama Alex dan kemarin​ ia bertemu kakanya, Exel dia akan membebaskan Mikha dari Alex.

"Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Alex

"A-aku baik-baik saja"

"Ohh iya kau tidak harus capek bekerja di perusahaan kau cukup bekerja di rumah saja, aku tak ingin kau sakit jika kau terlalu kecapean"
Alex menarik Mikha ke pelukannya Mikha terkejut tapi dia harus menjaga jarak.

"Sebenarnya ada yg ingin aku katakan" cicit Mikha.

"Katakan apapun itu aku akan kabulkan asal kau tetap bersama ku"
Alex memegang pipi Mikha.

"Aku ingin kuliah"

" Eumm,... Kuliah yah baiklah, tapi akan aku pikirkan dan aku yg akan memilih universitas untukmu"

"Baiklah yg penting aku bisa kuliah"

>>>

Malam menjelang kini Mikha sedang memasak makanan untuk makan malam Alex membantu Mikha memasak walaupun hanya mencuci , memotong sayuran dan ayam. Mikha awal nya khawatir jika Axel akan kenapa-kenapa jika ia membantu Mikha memasak tapi ternyata Mikha tidak konsentrasi dan akhirnya jarinya sedikit terkena pisau tapi itu membuat Alex terkejut setengah mati melihat Mikha terkena pisau.

Memang luka itu hanya sedikit tapi darah keluar membuat Alex bersikap berlebihan dia memasukkan jari telunjuk Mikha kedalam mulutnya dan yg Mikha rasakan saat ini adalah hisapan kecil terasa "aneh" perasaan Mikha tidak karuan mata Mikha melihat raut wajah Alex yg sangat khawatir, yg ada di pikiran Mikha saat ini adalah kenapa dia merasa ada perasaan aneh saat ini yg ia rasakan.

Mikha akui Alex memang tampan dia seperti seorang pangeran tapi awal mula ia bertemu dengan Alex yg membuat Mikha seperti harus membuat dinding pertahanan ketika dekat dengan alex.

"Astaga Mikha apa yg kau pikirkan kau memuji Alex? Apa kau mulai menyukai dia, buang jauh-jauh perasaan itu Alex itu org jahat!"

"A-aku tidak apa-apa" Mikha.

"Sudah jangan memasak lagi aku akan memesankan​ makanan"

"Tidak, masakan ini sudah terlanjur kita buat aku akan melanjutkannya aku hanya butuh
Hansaplast untuk menutupi luka ini"