14 ☀ Jangan takut, dia baik ☀

6.5K 413 23
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.

Dan ketika Alex mengambil Mikha dari Bastian ada seseorang yg sangat marah luar biasa marah bagi orang itu Mikha adalah milik dia sepenuhnya dan tidak boleh siapapun memiliki Mikha kecuali orang itu, cukup egois memang tapi obsesi telah membutakan nya.

>>>

Alex POV

Apakah aku benar-benar kejam terhadap Mikha, memisahkan nya dari org tua nya pasti itu sangat menyedihkan tapi aku sudah benar-benar jatuh hati padanya dan aku bertekad akan selalu berada disampingnya.

Hingga saat ini Mikha terlelap dalam tidurnya aku berniat mengganti pakaiannya karena tadi Mikha sempat terjatuh aku menggantinya dengan piyama ku.

Satu persatu pakaian itu terlepas dari tubuh Mikha susah payah aku menjaga nafsuku, bagaimana tidak kulit putih mulus yg ku lihat ini sangat menggiurkan perut yg ramping, dan mataku tertarik oleh dada Mikha yg benar-benar​ mulus hingga aku tertuju pada puting kemerahan itu.

Kini Mikha hanya mengenakan celana dalam nya saja, lengkap sudah pertikaian antara iblis dan malaikat di dalam pikiran ku saat ini beberapa kali pula aku meneguk ludah ketika memakai celana piyama pada Mikha.

"Kau akan mendapatkan Mikha seutuhnya ayo lahh ini saat yg tepat !" Setan.

"Ingatlah Alex jika kau bisa bersabar kau akan mendapatkan dia bukan hanya fisik tapi juga hatinya, jadi bersabarlah !" Malaikat.

"Bener juga ini kesempatan ku, tapi....aku harus bersabar supaya Mikha dapat menyukai ku, yah kalau itu tidak terjadi aku terpaksa akan  memaksanya untuk melakukan itu" perang batin yg terjadi di dalam diriku berkoar.

Dan ketika aku akan memakaikan nya baju aku sudah tidak tahan aku mendekatkan bibirku pada puting Mikha yg kemerahan itu, awal nya aku hanya mengecup nya akan tetapi aku kebablasan_-

>>>

Di pagi hari Mikha terbangun dia merasakan kehangatan seperti ada yg memeluk nya Mikha merasa nyaman, nyaman sekali ia rasa ini seperti mimpi namun ia terkejut karena ia merasa pelukan itu semakin kencang ia juga merasa ada sesuatu benda yg menggesek ke pahanya, akhirnya Mikha perlahan membuka matanya di melihat ornamen langit-langit kamar yg berbeda. Dan ketika itu dia melirik ke arah samping alangkah terkejutnya ia melihat Alex di sampingnya​ lalu Alex tersenyum.

Alex sudah terbangun lebih awal dia ingin menjadi orang yg pertama Mikha lihat di pagi ini, perlahan Alex memeluk Mikha namun Mikha dengan susah payah berusaha melepaskan pelukan itu.

"Lepaskan,...!!!"

"Kau jangan terlalu takut padaku kan lagi pula aku sudah berjanji pada mu aku tak akan takan pernah menyakitimu, by the way bagaimana dengan tidur mu? Oh iya piyama nya, aku ​pikir itu terlihat cocok untuk mu meskipun kebesaran hahahhh"

"A-apa kau yg menggantikan piyama ini !???" Tanya Mikha syok

"Tentu saja aku yg menggantikan pakaian itu, kau pikir siapa? Setan? / Aku tidak melakukan hal hal gila, lihat lah diri mu kau masih baik baik saja kan" Alex tersenyum tampan sambil memegang pipinya Mikha.

Mikha sedikit gelisah dan tak tahu harus bagaimana di posisi seperti ini dia bingung harus bagaimana, dan tak lama Alex mendekatkan dirinya pada Mikha namun dengan cepat Mikha mendorong Alex sekuat tenaga.

Alex melepaskan Mikha ia membiarkan Mikha melangkahkan kakinya untuk keluar kamar namun ketika Mikha membuka pintu ia mengalami kesulitan karena pintu kamar itu di kunci oleh Alex.

S.T.A.YWhere stories live. Discover now