still trouble

552 37 2
                                    

"Justin, apakah kau masih berhubungan dengan caitlin?" scooter menanyakan hal yang membuat Justin spontan tertegun dan membuat wajahnya pucat.

"ak--, aku tidak punya hubungan apapun lagi dengannya, scooter. You know that" Justin memalingkan wajahnya dan memilih untuk tidak menatap langsung mata scooter maupun selena yang tepat berada di sampingnya. Selena memilih diam dan ingin mendengar kelanjutan 'ada apa sebenarnya ini'.

"aku hanya mengetahui jika kalian sudah tidak berhubungan sejak setahun yang lalu, dan selebihnya I don't-" pernyataan scooter memang benar bahwa mereka telah tidak berhubungan lagi setelah justin memutuskan hubungannya dengan Caitlin setahun yang lalu. Tapi, apa yang terjadi dengan kedatangan Caitlin kemarin, menjadi bukti jika hubungan yang terlah berlalu itu akan di mulai lagi dengan atau tanpa persetujuan salah satu dari mereka (Justin & Caitlin).

"ak-aku, Caitlin—kemarin. Aku—". Justin bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada scooter, terlebih ia harus memberitahukan hal ini juga kepada selena. Ia tak ingin ada yang di tutupi dan merusak hubungan mereka.
"Ada apa justin?" selena mengerutkan alisnya mencoba mengartikan apa yang coba Justin ingin ungkapkan. Apakah ini ada hubungannya dengan pembatalan janji mereka kemarin.

"oke, selena aku ingin jujur kepadamu babe. Bukan maksudku ingin mengkhianatimu, tapi Caitlin—dia datang kepadaku, lagi." Justin merasa dirinya tidak ingin menyakiti selena dengan mengungkapkan apa yang terjadi kemarin.

"kau selingkuh? Kemarin kau tidak menepati janjimu karena kau bertemu dengannya? Justin tell me the truth." Tanpa sadar air mata selena mulai membahasahi pipinya, rasanya tak ingin ia berada lama lama disana dengan mengetahui bahwa Justin telah mengacaukan hubungan mereka. Tapi, selena sangat menyayangi Justin. Ia harus mendengar pembelaan yang sebenarnya dari diri Justin.

"no, babe. Don't cry, I love you really." Justin mencoba memeluk tubuh selena erat. Ia hanya ingin menenangkan gadisnya saat itu juga. Sakit rasanya melihat selena menangis karena perbuatannya sendiri.

"babe, listen. Aku tidak pernah punya niat untuk mengkhianatimu, apalagi kembali kepada Caitlin. Sejujurnya, apa yang terjadi kemarin. Aku memang tidak mempunyai jadwal kesibukan apapun, aku pergi ke studio karena aku di hubungi oleh scooter—" Justin menjelaskan apa yang terjadi.

"Justin selena, im so sorry that aku telat menipumu dan menyuruhmu untuk datang ke studio kemarin, karena aku ingin justin lebih dewasa dan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan caitlin, kau menkhianati gadis itu lantas kau harus mempertanggung jawabkannya". Scooter merasa tidak enak karena telah membohongi justin, tapi ia hanya ingin agar justin dewasa dalam mengambil sikapnya menyelesaikan masalah.

"what the--, aku bahkan tidak pernah menyakitinya. Ia yang selingkuh dariku dan aku memutuskannya. Dia telah membohongimu scooter, dan kau tidak percaya kepadaku juga tidak menanyakan hal ini langsung kepadaku." Justin merasa kesal atas perbuatan scooter, ia mengacak ngacak rambutnya kesal.

"Justin, calm down. Kita bisa perbaiki ini bersama, aku disini dan tidak akan pernah meninggalkanmu." Selena mengelus punggung Justin pelan seraya menenangkannya.

"really I don't even know, I'm so sorry Justin. I'll take care of it. I promise you." Scooter sangat merasa bersalah karena telah menuduh Justin tanpa menayakan langsung kepadanya.

"no need to be sorry, selena benar. Kita bisa perbaiki masalah ini bersama, thanks babe for always standing by myside. I love you, really." Justin mengelus tangan selena pelan seraya mengecup pipi gadis itu.

**

In the other side

"terimakasih ryan, kau telah memahamiku"

Love Will Remember | Ongoing #JelenaromanceWhere stories live. Discover now