A bit shock

365 25 7
                                    

"Aku ingin segera memusnahkannya, ew kau tau jalang itu sangat menjijikkan." Caitlin meneguk segelas wine dan bersandar pada balkon apartmentnya seraya berbicara dengan temannya melalui ponselnya.

"..."

"Ya, aku tau. Aku sudah memikirkan ide yang sangat cemerlang sampai-sampai aku tidak sabar untuk langsung mempraktekkannya."

"..."

"Tentu saja! Dan kali ini aku membutuhkan bantuanmu."

"..."

"Kita akan bertemu besok, akan ku beritahukan dimana. Dan ingat, jangan sampai ada yang mengetahui bahwa kau temanku."

"..."

"Eww mendengar namanya saja aku sudah ingin muntah. Ya, kita bertemu ketika kau punya waktu luang."

"..."

"Bye"

Caitlin menutup telponnya dan memasukkan ponsel ke dalam saku celananya seraya meneguk segelas wine nya sesekali. Ia kini tersenyum licik kala sudah menemukan cara bagaimana menghabisi selena.

Di lain sisi, justin dan selena kini tengah bersiap untuk menghadiri pagelaran fashion award di tengah kota Los Angles. Justin memakain tuxedo hitam yang melekat dengan sempurna di tubuhunya. Sedangkan selena memakai dress pendek dengan tali spageti berwarna senada dengan justin sang kekasih.

Justin, seperti biasa tidak pernah lelah untuk memuji gadis itu. Ia mengeluarkan berbagai macam pujian untuk merayu selena yang akan selalu memerah dengan perbuatan justin satu itu.

"Babe, cant we cuddle for a bit? Uhh, kau sangat wangi." Justin memeluk pinggang selena intim, ia mengecup leher selena beberapa kali dan menghirup wangi selena pada lekukan leher gadis itu.

"Uhh babe." Selena menekankan kepala justin lebih dalam untuk menghirup wanginya.

"Kau ingin kita menghabiskan waktu di ranjang saja, hmm?" Justin membuat seringainya di balik lekukan leher selena, karena ia merasa bahwa selena juga menginginkan hal yang sama dengan dirinya.

"No, tickles tickles. Babe" selena merasakan lehernya geli akibat ulah justin yang menggigit kecil bagian kulitnya.

"Okay, we have to go or we leave hmm?" Justin masih dengan posisinya. Oh—selena duduk di atas pangkuan justin dan lelaki itu sendiri duduk di atas ranjangnya. Selena mengalungkan lengannya pada leher justin dan memasukkan jari jarinya pada bagian belakang rambut justin menggunakan tangannya.

"To go. And we're down when we got back home, okay?" Selena memerah ketika meminta justin melakukan hubungan panas setelah keduanya usai menghadiri acara. Dan justin dengan sangat antusias menganggukkan kepalanya setuju

Kini, kedua pasangan itu telah sampai pada gedung megah tempat pagelaran fashion award itu di adakan. Justin dan selena keluar dari mobil dibantu dengan para guard nya yang siap siaga menjaga keduanya. Oh—justin hanya tidak ingin terjadi apapun terhadap gadisnya, lagi.

Justin memegang tangan selena dan tak pernah melepaskannya sedetik pun. Ia menggenggam erat tangan selena seakan selena adalah anak kecil yang akan hilang ketika ia begitu saja melepaskan genggaman keduanya. Kini, mereka berjalan menuju gedung megah tersebut, justin beralih memang pinggang selena ketika mereka diminta untuk berfoto oleh paparazzi.

Nama mereka di teriakkan dan di elu elukan oleh para fans yang telah menunggu keduanya. Tak ayal justin hanya melewati fansnya begitu saja, atau hanya sekedar senyum tanpa menghampiri mereka karena ia sangat takut jika mungkin ada fans nya yang tidak suka melihat selena seketika terjadi kejadian yang tak mengenakkan. Itu sangat dihindari oleh justin, wajar ia menjaga kekasih yang ia cintai dengan sangat.

Love Will Remember | Ongoing #JelenaromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang