Is she alright?

290 28 3
                                    

Selena terbaring lemah di ranjang di dalam ruangan serba putih itu dengan wajahnya yang pucat. Ia masih tidak sadarkan diri setelah beberapa jam yang lalu luka di kepalanya harus di jahit dengan beberapa jahitan. Justin dengan setia menemani kekasihnya yang terbaring lemah disana, ia tidak beranjak dari samping selena sejak gadis itu di bawa kerumah sakit. Justin tampak tidur di sisi ranjang rumah sakit tepat di sebelah selena, posisinya terbaring di samping selena. Jari mereka bertautan satu sama lain, justin menghadapkan tubuhnya pada selena.

"Justin?—" selena tersadar dan suaranya yang parau spontan memanggil justin saat itu. Ia lantas melihat pria yang sedang tertidur di sampingnya. Selena merasakan sakit di kepalanya, dan merabanya dengan lembut. Justin telah mengganti bajunya yang terkena darah dengan kaus miliknya yang di bawa oleh asisten. Baik mom patty dan mandy sangat panik akan hal yang menimpa sel, mereka sempat menemani selena beberapa jam dan justin pun lantas mengambil alih segalanya, ia pikir ini adalah tanggung jawabnya kepada selena. Dan justin rasa mom mereka seharusnya beristirahat dirumah dan biarkan justin saja yang menjaga selena. Karena jika suatu hal terjadi lagi kepada gadisnya—oh ia bahkan tidak bisa memaafkan dirinya.

Selena menatap wajah justin yang tampak lelah, gadis itu tau bahwa justin telah menunggunya sampai ia terbangun. Selena menggerakkan tanganny yang masih terpasang infus untuk menyentuh wajah justin yang masih tertidur.

"Love you." Selena mengecup bibir justin sekilas.

"B-baby—" justin terbangun dengan kecupan singkat dari selena. Suaranya serak dan itu membuat selena tersenyum betapa justin sangat menggemaskan.

"Kau bangun? Oh I'm worried about you for hours! I love you baby, Thanks god." Justin lantas mengecup ngecup seluruh wajah selena penuh rasa syukur. Perasaannya bahkan sudah sangat bergermuruh ketika selena bangun.

"Justin, hey." Selena berusaha menahan justin yang sangat antusias saat ini.

"W-what im sorry. Kau kesakitan sayang?" Justin kini cemas, apakah ia menyakiti selena.

"No, you just really excited." Selena terkikik geli.

"Sorry, babe. Aku sangat bersemangat. Kau tau, aku sudah sangat frustasi ketika  melihatmu seperti ini." Kini justin memegang tangan selena yang masih terbaring di sampingnya. Dan posisi justin yang sudah duduk di sisi ranjang.

"It's okay baby." Selena tersenyum dan mengelus tangan justin menenangkannya yang masih tampak terkejut dengan kejadian yang menimpa selena.

"Aaargh bodoh bodoh! Kenapa gadis sialan iu tidak mati saja!" Caitlin merutuki dirinya yang tidak bisa melakukan apa yang telah ia rencanakan untuk membuat selena menderita dan bahkan hilang dari hidup justin. Ia bertindak sangat ceroboh dengan membuat selena terluka oleh tangannya sendiri. Seharusnya ia menyewa orang atau semacamnya?! Ia sangat bodoh saat ini, dan bagimana jika selena mengatakan kepada justin bahkan sampai melapor kepada polisi akan hal yang menimpanya.

Saat ini caitlin tengah duduk di apartment nya, ia memikirkan rencana apa yang selanjutnya akan ia lakukan untuk membuat selena bungkam. Jika ja tidak bisa lagi merebut hati justin, maka tidak seorang pun yang bisa. Oh—ia akan melakukan berbagai macam cara. Caitlin mengambil handphone yang terletak di meja ruang tamu dan segera mendial nomor seseorang.

"Ya, aku akan menunjukkan cara kerjanya padamu."

"..."

"Ya ya"

Entah apa yang ia rencanakan selanjutnya, yang jelas ia tidak akan pernah bisa membuat justin maupun selena hidup dengan bahagia.

Selena kini tengah duduk di ranjangnya dan berbicara kepada mom patty dan mandy. Ryan, fredo dan scooter serta istrinya juga mengunjungi selena dirumah sakit. Terkecuali justin, ia terpaksa meninggalkan selena untuk melakukan beberapa rekaman di studio. Dan ya—ia akan mengeluarkan album barunya. Mau tidak mau justin harus meninggalkan kekasihnya dirumah sakit, tapi ia memastikan bahwa selena dijaga oleh orang-orang yang ia percaya.

"Selena, apakah kau tidak ingat siapa yang membuatmu seperti ini sayang?" Mom mandy menanyakan hal yang membuat anaknya menderita seperti ini. Ia bahkan sangat kalut ketika mendengar kabar selena yang terkena luka pukulan tepat di kepalanya. Pastinya orang itu sangat bertanggung jawab atas apa yang menimpa anaknya.

"mom, Aku tidak ingat sama sekali." Selena meringis dan memegang kepalanya sakit ketika berusaha mengingat siapa orang yang telah membuat dirinya menderita.

"Oh sayang, tak apa. Kau tidak perlu memaksakan. Biarkan saja, itu akan kembali pulih dengan sendirinya. Aku tidak akan memaksa." Mom mandy membantu selena untuk berbaring kembali di ranjang.

"Fredo, bisakah kau panggilkan perawat kesini?" Mom patty menyuruh fredo untuk memanggil perawat agar membawa obat untuk meredakan sakit di kepala selena. Fredo lantas meninggalkan mereka keluar ruangan dan memanggil perawat.

Tak lama perawat datang dan menyuruh semua orang yang ada diruangan tersebut agar tidak menganggu selena beristirahat. Perawat membiarkan mereka agar menunggu di luar sampai selena tertidur. Baik mom mandy dan patty serta yang lainnya pun mengiyakannya. Mereka lantas menunggu di luar, setelah beberapa jam berlalu, scooter serta istrinya izin pamit kepada mom mandy dan patty. Diikuti ryan dan fredo yang juga pamit setelah beberapa menit scooter meninggalkan rumah sakit. Tinggal lah mom mandy dan patty yang berjaga.

Hari mulai malam, mom patty dan mandy sudah diizinkan untuk kembali masuk ke ruangan dimana selena di rawat. Selena tampak tertidur pulas, mungkin karena efek dari obat pereda nyeri yang diberikan oleh perawat tadi. Mom mandy juga ikut tertidur di sofa yang berada di dalam ruangan tersebut, dan mom patty hanya menonton acara tv yang juga berada di ruangan itu, sesekali terlihat menguap.

"Oh justin, kenapa kau kembali? Kami bisa menjaga selly." Mom patty melihat anaknya yang datang ke rumah sakit, menggunakan baju yang lain. Justin—ia hanya pulang sebentar untuk mengganti bajunya lantas kembali lagi ke rumah sakit. Justin tidak pernah merasa lelah akan selena, ia pergi untuk merekam lagu lagunya dan kembali lagi untuk menjaga selena. Ia seolah tidak ingin meninggalkan selena untuk waktu yang lama, dan—ia tidak akan bisa tidur jika ia mengkhawatirkan kekasihnya itu. Justin bukannya tidak percaya kepada para mom, tapi hanya saja ia lebih puas jika dirinya yang menjaga selena, dan memastikannya baik baik saja adalah tugas seorang pasangan bukan?!

"Tak apa mom, aku tidak merasa lelah jika ini menyangkut selena. Dan kalian bisa pulang, aku yang akan menjaganya." Justin menghampiri mom patty dan duduk di sebelah wanita itu mengelus pundaknya.

"Kau sangat mencintainya." Mom patty tersenyum bangga kepada anaknya.

"I do. So much"

Mom patty membangunkan mom mandy yang masih tertidur di sofa untuk ikut pulang bersamanya. Mom mandy sempat tidak ingin pulang dan merepotkan justin, tetapi justin dan mom patty meyakinkan mom mandy untuk hal itu. Jika terjadi sesuatu atau bahkan selena sudah terlihat baik baik saja, ia akan memberitahukannya kepada para mom. Dan mom mandy pun menyetujui permintaan justin jika wanita itu pulang untuk beristirahat saja dirumah. Akhirnya, mereka pulang dan tinggal lah justin yang menjaga selena. Diiuti dengan beberap guard yang berjaga di depan pintu untuk memastikan semuanya aman. Paparazzi serta pihak media tidak ada satupun yang mengetahui kejadian yang menimpa selena. Scooter berhasil menyembunyikan hal tersebut, karena justru ketika selena sudah pulih dan beritanya menyebar itu akan membuat semuanya semakin rumit apalagi dengan kondisi selena yang masih tidak cukup baik mengingat hal yang menimpanya itu.

Justin duduk di sisi ranjang selena, memegang jari gadisnya serta sesekali menciumnya lembut. Ia juga mencium puncak kepala selena, dan beberapa kali mengucapkan kata i love you di telinga gadis itu.

***

Buntu nih! Huweee T.T aku pengen bawa cerita ini ke akhir tapi masih absurd soal ujungnyaa. Jadi ya nikmatin aja dulu sampe bosen yaaaa huhu btw jangan bosen bosen deh. Makasiyyy yang udah support 🙌🏻🙌🏻 next asap

Love Will Remember | Ongoing #JelenaromanceWhere stories live. Discover now