Promises and Faithfulness

1K 77 7
                                    

selena P.O.V

Malam ini ashley akan mengadakan acara ulang tahunnya di sebuah pub di kota Los Angles ,dan aku akan mengajak justin karena ashley juga mengundangnya.

ku fikir dia libur hari ini, karena kemarin ia bilang jika untuk hari ini ia tak ada pekerjaan di studio maupun dengan pihak management.

aku juga sudah selesai pemotretan untuk katalog baju baju DOLku di majalah yang akan diterbitkan minggu depan.

yap, aku akan menghubungi justin untuk mengajaknya ke acara ashley.

"hey baby what's going on?" tanya justin yang sudah mengangkat telponku. tapi nada suaranya tidak riang dan nampak suaranya seperti bisikan. kenapa ia, kenapa justinku? tidak biasanya ia seperti ini.

"justin, ashley mengadakan acara ulangtahunnya nanti malama di pub, kamu ikut yaa kita di undang untuk hadir ke acaranya" jelasku kepada justin.

"haa umm, aku tak tau sayang apakah aku bisa atau tidak karena saat ini aku sedang dengan pihak management. ini tiba tiba aku tak tau mereka menelfonku pagi tadi. tapi nanti malam akan aku usahakan yaa sayang" justin seperti menyembunyikan sesuatu. aku tak tau itu apa, ah aku percaya padanya tidak mungkin terjadi yang bukan bukan.

"oh okay, aku akan menunggumu. taa---"

belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku dengannya dia malah memotong terlebih dahulu.

"okay baby, tunggu aku. aku akan segera pulang dan pergi bersamamu oke. mwaaah love you so much sweetheart bye" justin menutup telponnya begitu saja. hey kenapa justin, ah sudahlah dia mungkin sedang sibuk. lagipula dia kan menyuruhku untuk menunggunya ,yasudah kalau begitu aku akan pergi saja kerumahnya dan menunggunya disana daripada membuat justin lelah harus kerumahku lagi setelah ia pulang nanti.

***

Justin P.O.V

selena menelponku, ia bilang bahwa ashley mengadakan pesta ulangtahunnya nanti malam. aku fikir setelah urusanku selesai dengan caitlin aku akan pergi dengannya, dengan gadisku. dan aku sengaja mengecilkan volume suaraku agar tak di dengar oleh caitlin, bukan apa apa aku hanya malas jika menjelaskan kepadanya. maafkan aku sayang, aku sudah berbohong. maafkan aku:(

caitlin baru saja kembali dari kamar mandi, ia langsung memelukku dan menangis lagi. lagi lagi aku hanya berusaha menenangkannya dan menepuk punggungnya pelan.

aku tidak tahu apa permasalahannya ,karena ia belum memberitahuku.

akhirnya caitlin menengadahkan kepalanya menghadap kepalaku yang berda di atas kepalanya. "justin, bisakah kita bicara sebentar?" tanyanya masih dengan isakan.

"ya tentu, bicara apa?" tanyaku masih dengan senyum.

"ta--pi aku tidak ingin berbicara disini. aku ingin berbicara di suatu tempat yang pernah kita kunjungi di kota ini. yaa aku mohon" caitlin memohon padaku, ia ingin berbicara denganku pada tempat dimana kami pernah menghabiskan waktu berdua ketika aku dan dia masih bersama.

Love Will Remember | Ongoing #JelenaromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang