14. After Wedding

401K 10.3K 61
                                    

Tiga minggu setelah pernikahan mereka, sekarang Oliver telah kembali pada kesibukannya. Ia kembali bergelut dengan berkas-berkas yang selalu membuatnya pusing.

Ia tidak menyangka bahwa sekarang statusnya sudah bukan bujangan lagi. Tetapi menjadi suami. Hal itu membuatnya selalu tersenyum.

Bahkan saat Oliver masuk kantor, beberapa pegawai yang melihat kebahagiaan yang tercetak jelas dari wajah bos nya itu ikut bahagia. Mereka menyapa Oliver dan mereka sangat terkejut saat Oliver membalas sapaannya. Sebelumnya Oliver tidak akan membalasnya dan berlalu begitu saja. Mungkin karena kehadiran Karen disisinya.

Dua hari yang lalu, Karen sempat datang ke kantor Oliver untuk mengantarkannya makanan. Maklum pengantin baru. Mengenai pekerjaan, Karen memang sudah dilarang bekerja oleh Oliver. Karen sampai habis-habisan memprotes agar tetap diizinkan bekerja, namun Oliver menentangnya dan dengan pasrah Karen mengikutinya.

Flashback on.

Karen memasuki gedung yang membuatnya terkagum ini untuk yang kesekian kalinya. Entah mengapa ada rasa bahagia dihatinya saat sudah menggelar status sebagai Nyonya Rossler.

Ia pun membawa paperbag berisi makanan yang niatnya untuk Oliver. Ia baru belajar memasak, semoga Oliver suka dengan hasil masakannya.

Keberadaannya disini pun langsung di sambut oleh beberapa pegawai yang sudah mengenalnya sebagai Nyonya besar di sini.

"Hai Mrs. Rossler. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa resepsionis dengan ramah pada istri bos nya ini.

Karen tersenyum saat resepsionis sudah mengetahuinya dan sedikit aneh saat di panggil dengan 'Mrs'. Ia memang tidak menyukai hal yang terlalu formal saat orang yang lebih tua darinya memanggilnya seperti itu.

"Panggil aku Karen saja, Bu..... Tari" Karen melihat nama resepsionis itu di nametagnya.

"Ah, saya tidak enak memanggil anda dengan nama. Pasti CEO akan menganggap saya yang tidak-tidak" ucap Bu Tari dengan nada sedikit khawatir.

Karen yang mengetahui pasti jelas Oliver yang di maksudnya, ia hanya terkekeh geli.

"Saya tidak enak kalau di panggil Mrs. Mengingat ibu lebih tua dari saya" Karen tersenyum ramah. Bu Tari memandang istri bos nya itu takjub. Suatu kehormatan baginya. Ternyata Karen adalah orang kaya namun tetap sederhana. Betapa beruntungnya bos nya itu.

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang