25. Mr. Jealous

225K 7.3K 79
                                    

"Guten Morgen.."  ucap Oliver pada Karen yang di sebelahnya baru saja membuka matanya.

Karen mengerjapkan matanya. Astaga, ia ketiduran sampai pagi sampai tak sadar. Kemarin saat ia dan Oliver tercebur ke kolam, Oliver melarangnya untuk pulang ke apartemen terlebih dahulu karena menyuruh Karen beristirahat. Dan setelah makan malam, Karen kekenyangan dan tidur sampai pagi.

"Nyenyak banget ya tidurnya.." ucap Oliver mengelus kepala Karen dengan lembut dan merapatkan tubuhnya ke pelukan Karen.

"Ini jam berapa?" Tanya Karen dengan suara seraknya di balik dada bidang Oliver.

"Hmm jam 8, sayang" sahut Oliver melirik jam dinding di kamarnya.

"APA?" Karen langsung terbangun dan duduk. Kebo sekali dirinya sehingga jam 8 baru bangun. Oliver yang melihat Karen panik, ikut duduk juga disamping istrinya.

"Kok aku bisa bangun jam segini sih?" Tanya Karen pada Oliver. Tidak, lebih tepatnya pada dirinya sendiri.

"Kamu tidurnya nyenyak banget" sahut Oliver menggendikkan bahunya.

"Lho, jam segini bukannya kamu harus kerja?" Tanya Karen lagi pada Oliver. Biasanya ia sudah melihat Oliver yang rapi dengan pakaian kerjanya dan dirinya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.

"Memang" sahut Oliver singkat.

"Kenapa sekarang kamu belum rapi?"

"Nanti aja aku berangkat kerja sama kamu agak siangan dikit" ucap Oliver dengan entengnya. Santai saja, kantornya punya ia ini. Jadi mau datang jam berapa saja bebas baginya.

"Aku kan gak kerja" ucap Karen mengernyitkan dahinya.

"Kamu lupa, sayang? kan sekarang kamu jadi sekretaris aku.." Oliver menggeleng-gelengkan kepalanya. Istrinya ini selalu saja lupa. Bahkan Oliver tak habis pikir mengingat malam pertamanya dengan Karen dengan Karen yang amnesia pada pagi harinya.

"Oh iya, aku lupa. Hehe" Karen menyengir tak berdosa. Ia lupa jika dirinya menjadi sekretaris suaminya sendiri.

Karen pun beranjak dari ranjang untuk segera ke kamar mandi. Ia ingin menyiapkan sarapan untuk Oliver dan dirinya.

"Kamu mau kemana, sayang?" Tanya Oliver menahan lengan Karen.

"Mau mandi lah" Sahut Karen.

"Mandi bareng sama aku ya.." Oliver memamerkan deretan giginya.

"Gak! Mandi sama kamu bakal lama" Karen mendelik. Ia tidak mau menghabiskan waktu di dalam kamar mandi jika dirinya mandi bersama Oliver.

Karen masih mengingat kejadian kemarin siang saat Oliver menggendongnya paksa dan menurunkannya di bath up. Ia mandi berdua Oliver yang memakan waktu berjam-jam hingga dirinya merasa pegal karena Oliver yang memintanya berdiri. (You know what I mean, hehe).

"Kan semalam kamu langsung tidur. Jadinya aku gak dapat jatah" pinta Oliver dengan wajah memelasnya yang menggemaskan.

"Yang kemarin siang aja badan aku masih pegal-pegal, Ver" sahut Karen dengan malasnya. Bisa-bisa ia tepar hari ini jika Oliver mandi bersama dengannya. Oliver hanya menyengir.

"Aku janji kita hanya mandi doang, gak lebih" ucap Oliver.

"Gak!" Karen langsung menyanggahnya.

"Beneran sayang, aku janji" Oliver menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya yang berarti tanda peace pada Karen.

"Bulepetan mesum!" Karen langsung menepis tangan Oliver dan berlari kecil masuk kamar mandi sebelum Oliver menggendongnya lagi dengan paksa.

**

My Love CEOWhere stories live. Discover now