17. Aloha!

273K 8.6K 67
                                    

"Sayang, bangun. Kita sudah sampai!" Oliver menepuk-nepuk pipi Karen.

Selama di perjalanan tadi, Karen bosan yang terus menanya kemana Oliver membawanya pergi. Namun pria itu tidak memberi tahunya. Akhirnya Karen pun tertidur karena lelah berbicara dengan suaminya yang nyebelin itu.

"Hmm..." Karen menggeliat dan memeluk lengan Oliver di sampingnya agar tidurnya semakin nyenyak.

"Sayang..." Oliver masih mencoba agar Karen bangun karena jet yang membawa mereka sudah mendarat dengan mulus.

Karena istrinya yang tidur sangat nyenyak, Oliver akhirnya memilih untuk menggendong Karen turun dari jet dan membawanya ke penginapan.

**

"Hoaamm..." Karen menguap. Ia pun mengucek matanya supaya lebih jelas penglihatannya.

Karen memandang sekeliling. Ia merasa aneh dengan tempat ini. Seperti bukan di kamarnya. Ia pun bangun dari tidurnya dan berjalan menuju jendela.

Alangkah terkejutnya, Karen mendapati pemandangan sungguh indah. Hamparan laut biru luas yang terlihat begitu menenangkan.

Karen pun beralih ke balkon untuk menatap keluar kamarnya. Udara sejuk khas pantai pun menyapu kulitnya.

"Indah banget!" Gumamnya melihat hamparan laut biru.

Sepasang tangan kekar pun memeluk Karen dari belakang. Karen terkejut. Orang itu pun menyenderkan dagunya di bahu kanan Karen. Karen tahu siapa orang yang memeluknya. Ia sudah hafal dengan aroma parfum orang tersebut.

"Kamu suka, sayang?" Tanya Oliver memeluk Karen dari belakang.

"Hmm. Ini indah banget!" Karen menganggukan kepalanya.

"Berarti aku gak salah pilih tempat" ucap Oliver tersenyum senang.

"Btw, kita di mana?" Tanya Karen yang masih penasaran.

"Kita di Hawaii" jawab Oliver lalu mencium bahu Karen yang terbuka.

"Serius?" Karen membelalakkan matanya.

Oliver menganggukan kepalanya. Ia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Karen dan menghirup aroma yang sangat disukainya dari istrinya itu.

"Ver, aku mau main ke pantai" ucap Karen dengan antusiasnya.

"Nanti kita ke sana" sahut Oliver.

"Aku maunya sekarang!" Ucap Karen.

"Nanti aja. Kita kan baru sampai. Kamu nanti capek" ucap Oliver berusaha memberi pengertian.

"Aku gak capek kok" ucap Karen tetap kekeuh.

"Ayolah, Ver. Aku kan mau lihat sunset nanti sore" Karen menarik-narik lengan Oliver merengek seperti anak kecil yang ingin di belikan balon.

"Okey" jawab Oliver singkat. Karen berbinar senang dan memeluk Oliver.

"Apa aku harus turutin keinginan kamu dulu agar kamu bisa meluk aku seperti ini?" Ucap Oliver dengan tawa gelinya.

Karen refleks melepas pelukannya dari Oliver. Ia terlalu senang hingga sampai lompat dan memeluk suaminya. Oliver juga hanya bercandain istrinya itu.

"Kok di lepas?" Tanya Oliver melihat Karen melepas pelukannya dan tersenyum salah tingkah.

"Sudah ah, ayo!" Karen menarik lengan Oliver dan bersiap untuk pergi ke pantai.

Karen menginjak kakinya di pasir putih pinggir pantai. Sudah lama sekali ia tidak pergi ke pantai. Cuma waktu date pertamanya saja ia diajak Oliver ke pantai Ancol namun tidak sampai bermain langsung dengan air pantai.

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang