Faith

2.9K 220 4
                                    

Berkat kegigihan dan rasa percaya yang tinggi akhirnya Rendy berhasil menemukan jejak Kusuma. Ia mencari melalui group alumni universitas disosial media. Informasi universitas itu ia dapatkan dari tempat Kusuma bekerja ditravel agent dengan membuka berkas lamaran Kusuma. Sebenarnya proses itu lumayan rumit mengingat orang tidak akan memberikan secara sembarang data orang lain tanpa mengetahui dengan jelas apa dasar dari pencarian tersebut. Mungkin dengan pembawaan Rendy yang tegas dan berwibawa, mantan bos Kusuma memberikan data Kusuma kepadanya.

Ketika tiba disalah satu universitas swasta dikota Bekasi tempat dulu Kusuma menuntut ilmu kependidikan, Rendy pun menjelaskan kenapa ia harus mencari Kusuma karena berhubungan dengan kesehatan ibunya. Ia menambahkan sedikit bahwa ibunya itu sudah sangat merindukan Kusuma yang dianggapnya sudah seperti anaknya. Rendy diintrogasi oleh dekan fakultas yang bernama bapak Aris. Pak Aris ternyata sangat mengenal Kusuma. Setelah pertanyaan yang dijawabnya itu sepertinya masuk akal, maka bapak Aris memberitahukan kontak nomor telepon dan alamat rumah teman terdekat Kusuma yaitu Susan.

Mengunjungi Susan teman seangkatan Kusuma yang sekarang membuka usaha bimbingan belajar bahasa Inggris dirumahnya, Rendy berhasil mengetahui rumah kakak perempuan Kusuma dari Susan. Tanpa menunggu lama-lama, ia langsung meluncur ke Bekasi dihari minggu untuk mencari tahu dimana keberadaan Kusuma.

Ketika sampai dialamat yang diberikan. Rendy mengamati rumah kecil, asri dan dicat berwarna hijau daun yang terdapat didepannya itu melalui mobilnya. Ia pergi sendirian dan membatalkan jadwal trainning yang biasa dilakukannya bersama anak buahnya demi mencari keberadaan wanita bermata coklat dan membuat gundah gulana hati ibunya. Ia tidak mau mengajak ibunya dengan alasan ingin mengetahui terlebih dahulu apakah Kusuma ada di rumah kakaknya atau tidak. Ia tidak mau membuat ibunya berharap tinggi takutnya tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

Ada dua orang anak lelaki sekitar umur sembilan tahun dan tujuh tahun yang berlari berkejar-kejaran di depan rumah itu. Anak-anak yang sehat batinnya. Beruntung sekali mereka bisa bermain dengan saudaranya, tidak seperti Rendy yang tidak mempunyai saudara sewaktu kecil banyaklah main sendiri. Ia turun dari mobil dan berjalan pelan menuju rumah itu. Ketika sampai didekat anak yang berlarian itu ia berdehem. Kakak dan adik itu berhenti seketika mendonggakkan kepala mereka melihati pria jangkung dan tegap di depan mereka dan terdiam seolah melihat raksasa.

"Nak, boleh om bertanya?" kata Rendy dengan suara berat dan tegasnya. Anak-anak itu yang ditanya saling berpandangan dan seketika berlari menjerit ke dalam rumah memanggil ibunya. Sang ibu keluar mendengar jeritan anaknya yang mengatakan ada raksasa asing di depan rumah mereka. Rendy  mengeryitkan aliskan mendengar bahwa ia dibilang raksasa asing, apakah ia terlihat seperti itu dan masih dengan ekspresi yang sama ketika wanita sekitar umur tiga puluh enam tahun muncul dihalaman depan rumahnya.

Wanita itu terlihat tidak jauh berbeda dengan tinggi Kusuma, namun terlihat tidak langsing seperti Kusuma, mungkin karena sudah menjadi seorang ibu pikir Rendy. Wanita itu mengamati Rendy dengan mengangkat alisnya seolah menantang Rendy untuk menjelaskan kenapa membuat buah hatinya menjerit berhamburan ke dalam rumah.

"Maaf mbak, bukan bermaksud untuk menganggu ketenangan di sini. Hmmm... saya mau bertanya sesuatu. Pertanyaan ini menyangkut kesehatan ibu saya." Rendy memulai percakapan itu dengan membawa-bawa kata ibu.

Raut muka wanita itu sekarang berubah menjadi syahdu mendengar kata ibu disebutkan. Ia berdehem dan berkata, "Silahkan bertanya." katanya.

"Saya Rendy, mencari seorang wanita yang bernama Kusuma Wardani. Apakah ia tinggal disini?"

Mendengar nama Kusuma disebut, kerlip rindu terlihat di mata wanita itu. Rendy yakin ia tidak salah tempat untuk menemukan Kusuma. "Apa hubungan kamu dengan adik perempuanku itu?" tanya wanita itu.

MENCARI CINTA YANG SEDERHANA {Geng Rempong : 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang