06

3.1K 365 11
                                    

Sekarang Jennie dan Taeyong sudah ada di dalam mobil yang mereka pinjam dari teman Taeyong. Jennie sedikit tidak nyaman dengan bau mobil itu, sepertinya mobil itu sudah lama tidak ditumpangi. Ia mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya.

"Temanmu itu cerewet sekali sih? Sama sepertimu!" ucap Jennie ketus.

Taeyong hanya tertawa lepas mendengar ucapan Jennie.

"Oh ya..aku Taeyong. Aku penasaran siapa sih nama teman sekelasku ini?" Taeyong memperkenalkan diri terlebih dulu. Setelah selama di dalam kereta mereka hanya bertengkar tanpa tau nama masing-masing.

"Jennie..Kim Jennie"

"Ah jadi beneran Jennie? Kamu jadi tambah cantik ya sekarang" Taeyong menggoda Jennie seakan-akan mereka memang teman sekelas dulu waktu sekolah.

Jennie hanya tertawa mendengar ucapan Taeyong. Tiba-tiba ponsel Jennie bergetar. Ternyata pesan dari Lisa.

Kirimkan aku foto orang itu, Jennie-a

Jennie hanya membaca sekilas. Bagaimana bisa ia mendapatkan foto pria yang sedang menyetir di sebelahnya ini.

Akhirnya secara diam-diam Jennie mencoba mengambil foto pria itu dari samping. Berharap pria itu tidak mengetahuinya.

Ketika Jennie akan meng'klik' tiba-tiba saja Taeyong menoleh dan mengajaknya berbicara.

"Jika kamu sudah dapat tanda tangannya, habiskanlah waktu bersamaku? Oke?" tawar Taeyong.

"Aku kan sudah bilang, aku sudah punya kekasih"

"Aku kan tidak bilang mau jadi kekasihmu. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu" ucap Taeyong lagi.

"Walaupun sebentar, aku tidak mau menghabiskan waktu bersama orang sepertimu, tuan Taeyong" tolak Jennie.

"Memangnya kamu sudah mengenalku?"

"Aku tidak mengenalmu"

"Jadi?"

"Yaa..walaupun begitu, aku bukan orang yang seperti itu" ucap Jennie sambil membuang muka ke arah jendela.

Taeyong hanya tertawa melihat tingkah lucu Jennie.

💋💋💋

Tak lama setelah itu, mereka sampai di rumah Jung Jaehyun. Di sana terlihat banyak karangan bunga yang menuliskan ucapan bela sungkawa mereka untuk Jung Jaehyun. Jennie hanya mengikuti Taeyong dari belakang. Jennie bingung sebenarnya apa yang terjadi pada Jung Jaehyun.

Taeyong dan Jennie masih terus saja berjalan masuk ke rumah Jung Jaehyun. Hingga mereka sampai di depan pintu dan di sambut ramah oleh wanita paruh baya.

"Apa ada seseorang yang sedang kau cari?" tanya wanita itu.

"Aku senior Jung Jaehyun dan ini istriku" ucap Taeyong sambil merangkul bahu Jennie.

Jennie menoleh kaget ke arah Taeyong. Ia ingin protes tapi entah mengapa bibirnya kaku.

"Ah begitu..gimana ya, Jung Jaehyun sedang tidak ada di rumah saat ini"

Setelah mereka memberi penghormatan kepada Nenek Jung Jaehyun. Yang meninggal itu adalah nenek dari Jung Jaehyun. Mereka dipersilahkan untuk makan hidangan yang sudah di sediakan.

"Aku rasa Jung Jaehyun tidak akan kesini, ayo kita pergi aja" ucap Jennie khawatir. "Kalau di sini terus, aku bisa telat presentasi" Jennie langsung berdiri dan bersiap untuk pergi.

Tapi Taeyong menahan tangan Jennie, "Udahlah duduk aja, nanti ku antar biar kamu nggak telat" tawar Taeyong. "Tidak sopan kalau kita tidak makan dulu" ucap Taeyong lagi.

"Apa?" dahi Jennie berkerut menanggapi ucapan Taeyong.

"Lagipula kamu masih harus traktir aku makanan kan, anggap aja ini traktirannya" bujuk Taeyong.

"Oke. Kalau kamu bilang gitu, kita makan dulu" akhirnya Jennie setuju dengan Taeyong. Toh, dengan begitu Jennie tidak usah repot-repot mengeluarkan uang sepeserpun untuk pria ini kan?

Bersambung..

Busan, im in Love! | JENYONG️ ✔Where stories live. Discover now