Seven - Hell No!

3.3K 565 12
                                    

Fall in love with you?! Andwe!

××××

Haeri Pov

Belakangan ini aku jadi sering menghindari Sehun dan Baekhyun Sunbae. Masalahnya, aku sedikit kebingungan dengan perasaanku sendiri, selebihnya aku malu oleh Sehun karena telah muntah dalam mobilnya waktu itu.

Setelah dirawat karena alergiku seminggu yang lalu. Aku memutuskan untuk tidak mendekati Baekhyun Sunbae lagi. Karena pada dasarnya Moon Yeri dan Baekhyun Sunbae memanglah sangat cocok. Jadi, aku menyerah. Aku tidak mau dicap sebagai perusak hubungan. TT

Dan..Sekarang otakku malah dipenuhi oleh Oh Sehun. Hhh, dia tidak buruk juga sebenarnya. Hanya saja, rasanya mustahil sekali jika aku menyukai pria menyebalkan sepertinya. Dan lagi ia bukan tipeku.

Membingungkan sekali perasaanku ini sebenarnya, seminggu yang lalu otakku masih dipenuhi oleh Baekhyun Sunbae. Lalu dengan mudahnya, perasaanku malah berubah dalam waktu semalam.

Apa itu karena sikap Sehun yang baik? Atau bagaimana? Memusingkan sekali. Ahh molla! Itu bukanlah hal yang penting sekarang ini. Yang terpenting sekarang adalahvaku harus menhindar dari Sehun dan Baekhyun Sunbae.

Aku belum siap diledek habis-habisan oleh mereka. Apalagi Sehun, aku yakin sekali jika pria itu akan membuatku kesal setengah mati karena ledekannya.

"Oy,"

Aku buru-buru mengadahkan kepalaku begitu sebotol air dingin menempel dipipiku. Damn! Kenapa aku malah bertemu dengan Sehun disini?! Seseorang tolonglah aku.

"Sedang apa kau?"

"Melamun," Jawabku asal. Karena sudah jelas sekali jika aku baru saja menghabiskan satu cup ramen, dan apa yang Sehun lakukan di SevenEleven jam sebelas malam?

Sehun mendengus, ia menarik salah satu kursi dihadapanku dan duduk disana.
"Alergimu sudah sembuh total?"

Eh? Kumohon jangan membahas muntah.
"Eoh,"

"Baguslah."

"Hah?"

"Apa?"

"Ke-tidak!"

Aku buru-buru meneguk air mineral yang Sehun berikan tadi dan melihat Sehun yang sibuk dengan ponselnya.

"Apa?"

"Apa?"

Sehun mendengus, "Kenapa kau menatapku terus? Ada masalah?"

Aku terkejut. Be-benarkah tadi aku menatapnya? Kurasa tadi aku hanya melihat sekilas padanya. Mungkin?

"Siapa yang menatapmu terus! Aku sedang melihat jam tanganmu!" Bodoh!

Pria itu menatapku penuh sidik sebelum meraih air mineralnya dan minum.
"Ini mahal, kau tidak akan pernah mampu untuk membelinya." Katanya dengan nada angkuh.

Giliranku mendengus, "kau bercanda?"

Ia mengedikkan bahunya.
"Ngomong-ngomong kenapa kau memakan kentang gorengnya waktu itu? Padahal kaukan sadar jika kau itu alergi."

Enchanted | OSH - COMPLETE √Where stories live. Discover now