Sixteen - Don't go

2.9K 456 8
                                    

Even when the morning comes, don't disappear.

****

Haeri POV

"Ayo kita melarikan diri,"

Nafasku tercekat saat mendengar kalimat yang diucapkan Bogum Oppa. Apa yang sedang dipikirkan olehnya?

"Oppa..."

"Kita pergi dari sini, dari dunia yang dingin ini," Katanya cepat.

Aku menggelengkan kepalaku, tidak mengerti dengan ucapannya. "Tidak oppa, kau hanya sedang stress. Ayo kita lupakan pembicaraan ini."

Bogum oppa tiba-tiba menarik tanganku dan meletakkannya diatas dadanya. "Kau merasakannya? Ini hanya berdebar ketika aku bersamamu."

"A-aku tidak mengerti..." kataku lirih sambil menarik tanganku kembali.

"Aku mencintaimu."

Air mataku jatuh. "Oppa..."

"Tidak perlu dijawab! Aku tahu kau pasti akan menolaknya, lalu kau akan pergi menghindariku. Aku tahu."

"Bukan seperti itu..."

Bogum oppa tersenyum tipis padaku, ia mengulurkan tangannya dan mengusap pelan rambutku.

"Tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja. Berhentilah mengkhawatirkanku mulai hari ini," katanya sebelum berlalu pergi dari hadapanku.

Aku merosot jatuh begitu pintu kamar Bogum oppa tertutup rapat. Entah mengapa rasanya sakit sekali saat melihat Bogum oppa seperti tadi.

Dia terlihat begitu rapuh, hancur dan terluka. Aku tidak bisa melakukan apapun untuknya, aku hanya bisa menangis untuknya.

Bogum oppa tahu jika perasaanya tidak akan pernah terbalas, tapi mengapa dia mengatakan hal seperti itu? Hal yang akan membuatnya lebih sakit lagi. Hal yang membuatnya semakin terpuruk.

Dan hal yang akan membuatku merasa bersalah seumur hidup.

****

Seminggu berlalu, dan aku sama sekali belum pernah bertemu dengan Bogum oppa lagi. Aku sempat berpikir jika dia benar-benar telah melarikan diri.

Tapi Chanyeol bilang jika Bogum oppa tidak mau lagi pulang kerumah, pria itu jadi lebih sering pulang ke apartemennya. Dia memang sedikit kekanakan. Tapi itu karena salahku.

"Kau tidak lapar?"

Aku mengadahkan kepalaku dan menemukan Jumyeon Sunbae yang sedang berdiri di samping kursiku sambil membawa sebuah nampan. Menyadarkanku jika saat ini aku sedang makan siang di kantin kampus sendirian.

"Aku masih kenyang," kataku.

Dia mengedikkan bahunya dan beringsut duduk di sampingku. Aku kembali terdiam sambil sesekali mengamati Jumyeon Sunbae yang sibuk dengan makan siangnya.

"Kau benar-benar pacaran dengan Sehun ya?"

"Eh? Ya begitulah..." Jumyeon Sunbae langsung meletakkan sumpitnya dan menatapku serius.

Enchanted | OSH - COMPLETE √Место, где живут истории. Откройте их для себя