Twenty Two (a) - Don't Go Today

2.8K 379 40
                                    

Warning! It be a loong chapter!
Ps. Sambil baca jangan lupa play lagu yang ada di mulmed😊

××××

I'm forsaken. Again.

××××

Go Haeri tersenyum senang ketika sebuah lolipop besar berada pada genggaman tangannya. "Terima kasih Ayah."

Sang Ayah tersenyum dan mengusap kepalanya sayang. "Katakan pada Ayah jika kau menginginkan sesuatu oke?"

"Iya Ayah."

Seharian itu, Haeri menghabiskan waktu dengan bermain bersama Sang Ayah di Taman Bermain. Dia menaiki beberapa wahana dan makan permen lolipop sambil menyanyi lagu kesukaannya bersama sang Ayah.


Sampai ketika sore tiba, Ayahnya tiba-tiba berkata, "Kau tidak benci Ayah bukan?"

Haeri yang saat itu baru berumur 11 tahun menggelengkan kepalanya polos. "Aku sayang Ayah."

"Bagus. Ayah bangga padamu."

Haeri tersenyum lebar, inilah Ayahnya. Ayah yang selalu memujinya dan menemaninya bermain setiap akhir pekan. Pria yang selalu menemaninya tidur dikala Haeri bermimpi buruk.

"Ayah mau ke kamar mandi, kau tunggu disini mau?"

Haeri mengangguk patuh, dia duduk di salah satu bangku taman sambil memeluk boneka unicorn. Boneka itu dia dapat setelah memenangkan sebuah game bersama Ayahnya tadi.

Dia tersenyum bahagia, ini adalah hari terbaik sepanjang hidupnya. Haeri bersenandung pelan, dia sudah lelah, Ayahnya tak kunjung kembali.

1 jam

3 jam

5 jam

Gadis kecil itu menjatuhkan unicornnya, tidak tahu kenapa air matanya mengalir turun. Rasanya ada yang salah.

"Haeri-ah..."

Ia mengadahkan kepalanya cepat, berharap Ayahnya lah yang datang, namun kenyataannya, peia yang dia panggil Ayah itu tak kunjung kembali. Hanya Ibunya yang datang tanpa diundang.

Ayahnya pergi.

Haeri ditinggalkan.

****

"Kau sudah tahu?"

Haeri mengangguk pelan, gadis itu sudah menduga jika Chanyeol pasti tahu soal Sehun dan Dignitas. Dasar penghianat!

Pria jangkung itu menghela napasnya pelan. "Aku sudah mencegahnya untuk pergi kesana, tapi percuma saja, dia tidak mau mendengarku. Bahkan Ibunya sudah sangat putus asa."

Haeri tidak menjawab, dia terlalu sibuk dengan pemikirannya sendiri. Tentang bagaimana caranya agar Sehun membatalkan niatnya itu.

"Apakah ada cara lain?" tanya Haeri pada akhirnya.

Enchanted | OSH - COMPLETE √Where stories live. Discover now