Chanyeol Story

2.2K 247 16
                                    

Hidup Chanyeol itu dipenuhi oleh kesedihan. Jika digambarkan dengan warna. Mungkin birulah yang paling cocok dengannya, karena biru memang melambangkan kesedihan.

Seperti sekarang, Chanyeol kembali meratapi kehidupannya yang menyedihkan.

Dia ditolak oleh Haeri, diabaikan oleh Bogum dan selalu hidup sendirian. Satu-satunya yang mengerti dirinya hanyalah Toben. Iya, anjing hitam kesayangannya.

Tapi apa mau dikata? Toben hanyalah hewan peliharaan. Tidak bisa diajak curhat, dan dijadika tempat bersandar. Toben hanya bisa makan, bermain, tidur dan pup.

Chanyeol mendengus. Dia memarkirkan mobilnya di halaman rumah dan turun dari kendaraan itu dengan wajah yang kusut.

"Heh Park Chanyeol!"

Panggilan dari suara yang familiar membuat Chanyeol menoleh dan tersenyum cerah. Oh dia lupa satu hal! Dia juga punya tetangga cantik bernama Kim Hana yang baik hati.

Gadis itu terlihat seperti baru pulang dari kampus sama seperti Chanyeol. "Kau kenapa? Baru ditolak yah?"

"Kau tahu?!" seru Chanyeol terkejut.

Hana mendengus kecil. "Kasihan," komentarnya.

Chanyeol berjalan mendekat dan berhenti tepat dihadapan Hana. Membuat kening gadis itu berkerut bingung.

"Apa?"

"Iya aku menyedihkan. Dan lebih kasihannya lagi aku belum makan seharian ini."

Hana memutar bola matanya jengah. Memangnya apa yang Chanyeol inginkan darinya kecuali makanan?

Dengan begitu, Hana masuk ke dalam rumah bersama Chanyeol yang mengekor di belakangnya. Pria itu terus saja mengoceh betapa sialnya dia hari ini.

Hana tahu kenapa hari ini Chanyeol sangat cerewet dan tidak bisa diam. Pria itu sedang berusaha menghilangkan kesedihannya.

Huh, menyebalkan sekali melihat Chanyeol seperti itu. Padahal, dia bukanlah tipe pria yang suka menyembunyikan perasaan. Chanyeol adalah seorang pria yang bebas dan terbuka.

"Pasta!!" seru Chanyeol ketika mendapati Hana merebus pasta.

"Huh, aku tidak mau yang pedas-pedas, belakangan ini perutku selalu saja sakit—" dan bla bla bla.

Hana mengabaikan ocehan Chanyeol dan berusaha fokus pada masakannya. Merasa di abaikan, Chanyeol meninggalkan Hana dengan dengusan kecil dan beranjak menonton TV.

Pria itu sedang duduk termenung di depan benda persegi itu ketika matanya tidak sengaja menemukan sebotol wine baru di atas meja.

"Hana?" panggilnya.

Tidak ada sautan.

Chanyeol mengedikan bahunya dan meraih botol itu. Membukanya dengan cara mencukilnya menggunakan pinggiran meja dan meminumnya langsung dari botol.

Mungkin Hana akan marah. Tapi Chanyeol bisa mengurusnya nanti.

"Chan—eh? Kau dapat dari mana minuman itu?" tanya Hana dengan wajah bingungnya.

"Dari sana," jawab Chanyeol sambil menunjuk ke atas meja.

"Aku tidak merasa meletakkannya disana... Dan itu juga bukan punyaku."

"Hah? Aku sudah meminumnya... Bagaimana ini?"

Hana mengedikkan bahunya acuh. "Minum saja."

Gadis itu meletakkan sepiring pasta di atas meja dan ikut duduk di samping Chanyeol sambil menonton televisi.

Sementara Chanyeol makan, Hana meraih botol wine tadi dari atas meja dan meminum beberapa teguk dari botolnya.

Enchanted | OSH - COMPLETE √Where stories live. Discover now