Seventeen - Why?

3K 468 6
                                    

Why why why???

××××

Nah ini perasaanya saja atau memang benar begitu. Sehun merasa jika Park Haeri menjadi semakin perhatian padanya.

Masalahnya, Sehun sama sekali tidak terbiasa dengan kehadiran gadis itu. Biasanya, Sehun-lah yang menghampiri gadis itu, bisa di bilang dia mengikutinya.

Sehun kira tadinya gadis itu marah padanya karena telah di usir olehnya tempo hari. Tapi, gadis itu datang kembali keesokkan harinya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Makanlah yang banyak."

"Oh, oke."

Chanyeol yang saat itu berada di sana mengerutkan keningnya, pria itu merasa ada yang aneh dengan perilaku Haeri.

Tidak biasanya gadis itu mau repot-repot memasak pada pagi buta dan membangunkannya dengan brutal hanya untuk minta diantarkan ke Rumah Sakit.

"Kukira kalian sedang marahan," katanya sambil mencomot telur gulung dengan tangannya.

Haeri yang memergokinya langsung memelototkan mata sambil menepis jauh-jauh tangan Chanyeol dari makanan.

"Tadinya kukira juga seperti itu." Sehun menyahutinya.

"Aku masih marah."

"Oh, lucu sekali."

"Diam kau!"

Chanyeol memasang wajah semenyebalkan mungkin dan mendelik jahil pada Haeri.

Gadis itu hanya mendengus dan kembali melakukan kegiatannya  menata kotak makanan di hadapan Oh Sehun.

"Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus menghabiskan semua ini," katanya.

"Sebanyak ini?" tanya Sehun.

"Eoh, ini adalah hukuman dariku karena kau telah membohingiku."

"Aku akan membantu." Chanyeol berujar.

"Tidak ada bantuan," kata Haeri tegas.

Sehun hanya menghela nafasnya pelan, tidak masalah sebenarnya. Toh ia masih merasa bersalah karena telah mengusir gadis itu kemarin.

Jadi, dia meraih sumpit dan makan dengan tenang. Ralat! Dia tidak terlalu tenang, karena sepanjang Sehun makan, Chanyeol terus saja mengoceh seperti 'wah kau tidak mau membaginya denganku?' atau 'aku juga ingin Japchae itu' dan bla bla bla.

Perdebatan itu baru berhenti ketika pintu ruang rawat Sehun terbuka, bersamaan dengan seorang pria berpakaian rapih masuk.

"Hai Hyung!" sapa Sehun dan Chanyeol bersamaan. Seolah-olah pria yang saat ini sudah berjalan ke arah mereka adalah orang yang sering mereka jumpai.

"Kau sudah makan rupanya," ujar pria itu sambil menatap Sehun yang sedang mengunyah makanan. "Aku bawa makanan," lanjutnya.

"Untukku saja!" seru Chanyeol sambil langsung merebut bungkusan plastik dari tangan pria itu.

Haeri? Dia hanya berdiri mematung di pinggir ranjang Sehun. Ia hampir menampar pipinya sendiri, jika saja Chanyeol tidak memanggil namanya.

Enchanted | OSH - COMPLETE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang