0 - Aphrodite's Powder

12K 1.1K 90
                                    

Enjoy action? Check out my new story titled Heart of Terror on my profile!

***

SUDAH jadi rahasia umum di kalangan keluarga besar Leeds bahwa di balik ketampanan dan kecantikan mereka, ada sebuah dosa yang dilakukan sang nenek moyang yang akibatnya ikut dirasakan oleh keturunannya.

Memang suatu keuntungan menjadi bagian dari keluarga Leeds karena fisik mereka seolah sudah dijamin akan rupawan, tak peduli sejelek apa rupa salah satu orangtua mereka yang non-Leeds. Hanya saja, nenek moyang Leeds selaku pelaku utama yang mewarisi kesempurnaan gen kepada tiap anak cicitnya mendapatkan keuntungan itu dengan cara curang.

Tidak. Dia tidak menikahi anak Aphrodite alias Dewi Kecantikan sendiri untuk meraih kerupawanan abadi. Alih-alih, ia mencuri bedak Dewi dan memakainya banyak-banyak. Entah bagaimana caranya ia berhasil memperoleh ampunan bersyarat dari Aphrodite. Sang Dewi menyuruhnya menyelesaikan tiga belas misi dengan batasan waktu selama tiga bulan. Jika selesai tepat waktu, Aphrodite akan memaafkannya. Jika tidak, dia akan dikutuk menjadi buruk rupa berikut para keturunannya.

Bisa ditebak bagaimana hasil akhirnya. Si pencuri bedak itu berhasil menunaikan tiga belas misi dari Aphrodite. Dan, siapa sangka? Ternyata efek bedak Aphrodite yang konon membuat penggunanya menjadi rupawan berpengaruh juga kepada anak-anak sang nenek moyang Leeds. Lalu berlanjut ke cucu-cucunya, cicit-cicitnya, sampai ke generasi selanjutnya.

Namun, tiga belas misi yang pernah dilakukan olehnya tak terputus begitu saja. Tiap keluarga besar Leeds yang terhubung ikatan satu kakek-nenek harus punya perwakilan untuk menjalani tiga belas misi yang akan ditentukan oleh sang nenek sendiri. Kurun waktu dilaksanakannya adalah sekali dalam satu dekade.

Tidak ada yang tahu misi macam apa yang diberikan oleh sang Dewi Cinta, sebab itu mereka tidak terlalu ambil pusing memikirkannya. Yang ringan-ringan saja tidak jadi masalah. Toh, kerupawanan keluarga mereka masih bertahan hingga sekarang.

Meski begitu, pandangan terhadap tradisi tersebut akan berbeda apabila dilihat dari sudut pandang keluarga Leeds yang tinggal di Pennsylvania ini.

Mereka tidak punya kebiasaan belanja, berdandan, atau ber-selfie ria yang kemudian akan diunggah ke Instagram tak lupa dengan caption 'no filter' sebagaimana para Leeds lain. Alih-alih, kehidupan sehari-hari mereka justru lengket dengan hal-hal gaib yang kerap terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka. Sungguh bukan sesuatu yang diharapkan Dewi Aphrodite dari keluarga Leeds yang secara tidak langsung mendapatkan berkahnya.

Tetapi begitulah kenyataannya. Menangani orang kerasukan seakan sudah jadi pekerjaan sampingan mereka, kartu tarot sudah seperti domino atau UNO bagi mereka, dan profesi tetap mereka takkan jauh-jauh dari menjadi cenayang atau bahkan ghostbuster.

Tradisi Tiga Belas Misi itu pun menjadi ajang bagi remaja-remaja Leeds untuk diuji kemampuan paranormal-nya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang menolak dan memilih mencari hidup baru di luar kegiatan-kegiatan mistis keluarga ini.

Sedikit demi sedikit anggota keluarga Leeds di Pennsylvania itu berkurang. Tinggal segelintir remaja yang masih setia menunggu siapa yang akan mendapat kesialan menunaikan tiga belas misi tersebut.

Tahun ini adalah tahun pemilihan peserta Tradisi Tiga Belas Misi. Ketika keluarga Leeds lain tengah mempersiapkan orang terbaik untuk berjuang mempertahankan gen sempurna mereka, keluarga Leeds Pennsylvania lebih sibuk mencari permasalahan gaib di sekitar mereka untuk dijadikan misi.[]

R/N: bismillah ngga bakal di-unpublish karena ini ada unsur fantasy lagi dan lagi dan lagi🌚 btw main genrenya bukan fantasy, tapi paranormal yang bercampur fantasy, thriller, dan teenfic (maybe?).

fyi cerita ini terinspirasi dari sebuah AMV yang lagunya Drop Dead Beautiful. Rex mikir, ini kalo jadi judul cerita bakal estetik sekali. Lalu lahirlah cerita ini. Hope you like it!

stay beauty (?),
-Queen Rex

Drop Dead BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang