MY : Part 12

20.6K 1.6K 280
                                    

Vote sebelum baca.  Dan koment setelah baca.  Jangan lupa!!!!

Happy Reading gengs 😊

Warning : typo bertaburan

****************

Abil melirik Alva yang masih berdiri ketika mobil lelaki yang tidak Abil tau siapa namanya ini berjalan melewati Alva. Suaminya itu nampak kesal akan sesuatu hal. Abil berfikir mungkin lelaki itu kesal terhadap penolakan Abil,  dan Abil benar benar pura pura tidak peduli.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Setelah mobil cukup jauh dari area kampus,  Abil mencoba berhati hati mengatur ekspresinya,  dia menyunggingkan senyuman separuh.

"Terimakasih sudah menolong saya,  anda bisa menurunkan saya disana," kata Abil, dia menunjuk pinggir jalan.  Wanita itu berusaha terlihat ramah.  Meski nyatanya,  saat Rio balik meliriknya,  lelaki itu tau kalau Abil tengah berpura pura menunjukan emosinya yang ramah itu.

Uuuhhh wanita arogan ini..

"Lo pikir ini taksi? "

Mata Rio hanya sekilas menatap Abil, lalu dia menatap ke arah depan lagi.

"Heh? "

"Sorry,  tapi gue ga mau menepi disana," kata Rio lagi,  matanya menunjuk tepi jalan yang beberapa detik lalu Deandra Salsabilla tunjuk.

"Terus maunya kamu apa? " Abil mengernyit.

"Kencan. "

"Apa? " Melalui ujung ekor mata,  Rio bisa lihat jika mata wanita itu membelalak oleh amarah. 

Jadinya Rio semakin bersungguh sungguh untuk menggoda wanita itu lagi.  Membuatnya semakin marah terhadap Rio.

Rio penasaran,  jika wanita itu benar benar dalam mode emosi yang luar biasa,  apa Rio masih akan menganggapnya menggemaskan,  seperti sekarang?

"jangan pura pura hilang ingatan,  elo sendiri tadi yang ngajak gue kencan, dan gue mengiyakan.  Jadi salahnya dimana? "

"Kamu gila ya?  Harusnya kamu ngerti,  aku cuma minta bantuan kamu,  bukan beneran ngajakin kamu kencan. "

"Berarti elo meminta tolong sama orang yang salah,  karena gue ga berniat buat kasih bantuan sama lo. " Rio mengangkat bahu,  dan lagi lagi dia hanya melirik sekilas pada wanita yang terlihat tengah menatap Rio dengan kekesalan yang sangat teramat jelas terlihat di kilatan matanya itu. Tapi sialnya,  menurut Rio itu malah terlihat menggemaskan,  lebih lebih saat wanita itu berdecak dengan sangat keras.

Rio sampai memalingkan wajahnya ke arah kaca di sampingnya.  Dia mengulum senyumnya beberapa detik,  sebelum akhirnya menampakan ekspresi datarnya lagi.

"Ajakan elo tadi,  gue anggap serius," kata Rio lagi.

"Hentikan mobil ini! " geram Abil. Wanita itu benar benar sudah terlihat sangat marah.

Marry YouWhere stories live. Discover now