MY : Part 18

24.6K 1.7K 362
                                    

Vote dulu ye...

Akhir2 ini gue ga bisa update tiap hari.  Maafkeun.  Mau gimanose lagi,  anak gue benar benar menyita waktu gue.  Dia pemicu writer block terbesar di ttulisan gue kali ya?? 😂😂😂

Gue juga ga ngerti,  kenapa tiap ide nya lagi deras banget,  dan gue lagi fokus nulis,  anak gue yang biasanya anteung di kasih nonton kartun,  tiba tiba suka ngerecokin,  ngedatengin gue minta macem macem.  Mau mam lah.  Mau buah lah.  Mau minum lah.  Mau ee lah.  Pkoknya segala dia sebutin,  sampe gue pusing,  dan lupa,  tadi gue mau nulis apa ya??

But.  Gue cinta anak gue. . Dan dia prioritas pertama dlm hidup gue.  Jdinya tolong maklumi klo gue ga biza update cepat cepat ya.  Maafkeun. Heheheh

Sudah cukup curhatnya.   So,  happy reading gengs.

*****

"Apa? "
.
.
.

Pupil lelaki itu membulat sempurna. Wajahnya nampak terkejut bukan main. Dia mengernyitkan kening,  bertanya lewat tatapan mata.

"Ini----pertama kalinya untuk ku,  bisakah kamu pelan pelan melakukannya? " Ujarnya ragu ragu.

Sorot mata Abil penuh permohonan. Dan Rio nyaris gila.

Holly molly shit.

Saat Rio sudah lupa ingin merasakan ketatnya perawan karena menginginkan wanita ini,  ternyata Tuhan malah mengirimkan perawan itu tepat di depan matanya.

Ini sebenarnya,  kebaikan macam apa yang pernah di lakukan Rio,  sampai dia di beri hadiah seperti ini oleh Tuhan?

Oh Jesus..

Pulang nanti,  Rio janji akan meyantuni anak yatim.

Abil kira,  Rio akan merayunya lagi,  lalu meneruskan penjelajahan jemarinya di bawah sana. Tapi di luar dugaan,  lelaki itu justru menarik tangannya.  Dan detik selanjutnya,  dia menarik diri dari atas tubuh Abil.  Duduk dengan tenang di atas ranjang.

Melihat itu,  Abil jadi bingung.  Jadinya dia ikut ikutan bangun,  lalu duduk di samping lelaki itu.

"Kenapa,  Apa karena aku perawan, kamu jadi takut aku akan mengejar kamu untuk memintamu bertanggung jawab? "

Kernyitan Rio semakin dalam.

"Tenang saja.  Aku tidak akan meminta kamu untuk bertanggung jawab," katanya lagi.

Lalu Rio langsung menyeringai dengan sangat lebar . Dia menggelengkan kepalanya pelan.  Heran sendiri.

"Well,  tidak.  Justru elo mungkin yang akan takut, karena bisa saja gue yang malah mengejar lo karena gue ingin bertanggung jawab, " akunya.

"Heh? "

Kali ini giliran Abil yang mengernyitkan kening.  Terkejut bukan main.

Ya.  Gue yang malah ingin bertanggung jawab. Serakah ingin memiliki lo untuk diri gue sendiri.

Mungkin benar,  jika Perawan  berarti lebih hati hati.  Penuh tanggung jawab.  Bahkan mungkin di kejar untuk bertanggung jawab.  Well,  Rio siap untuk itu.  Dan bukan itu alasan Rio berhenti.

Justru karena Rio takut,  jika dia sudah tau rasa Deandra Salsabilla,  Rio tidak akan tertarik lagi.  Takut bosan.  Oke,  meski jelas seperti nya bukan Rio yang akan bosan.  Tapi Rio takut,  Abil yang akan cepat bosan terhadapnya.

Rio ingin menikmati wanita ini sedikit demi sedikit.  Membangun emosi yang lebih kuat.  Hingga akhirnya,  perasaan Abil akan terarah padanya,  dan perasaan Rio akan semakin kuat untuk wanita ini.

Marry YouWhere stories live. Discover now