#14rank-120417
#16rank-110417
#13rank-090417
#17rank in chicklit for 3rd times
•~Catlyn&Damian~•(slow updated)
-Apabila seorang pria dan gadis asing ditemukan.Selain lingkungan dan citarasa yang jelas beda, apakah yang menjadi halangan membangun hu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Damian POV
Ponselku bergetar.
"Ya Simon.benar? Kau sudah menemui gadis itu? Malam ini? Baiklah. Terima kasih".
Hatiku menjadi tidak keruan. Imbasan 3 bulan lalu terus menerawang ke fikiranku semula.
Dialah dewi yunani penyelamatku.
Bibirku tidak berhenti menguntum senyum.
"Aku akan menemuinya beberapa jam lagi dari sekarang..".
Tumpukan berkas di meja tidak lagi menjadi kerumitanku. Semua ku bereskan satu per satu dengan mudah. Aku perlu siap sedia menemuinya tanpa beban. Jam tangan bertali emas itu ku pandangi kejap.
Aku memanggil pembantu ku, Hansel memasuki ruanganku melalui interkom.
Aku meminta semua berkas yang sudah usai ku ladani sebentar tadi di bawa keluar dari bilikku.
Hansel mengangguk dan membawa keluar semuanya.
Fuhhh!!!
Aku menyandarkan kepalaku memejamkan mataku sambil bibirku tidak berhenti senyum membayangkan manisnya wajah sidia dewi penyelamatku.
Kakiku membawa keluar dari ruanganku.
"Han..aku akan keluar pejabat. Jadi aku berkira tidak akan balik ke sini. Jika ada hal-hal yang penting kau hubungi aku segera".
"Baik tuan Damian".
Aku masuk ke lif.Tombol ku picit menuju ke tingkat paling bawah.
Saat aku keluar dari pintu lif, aku berpapasan dengan beberapa orang orang bawahanku.Mungkin mereka dari bahagian perakaunan. Mereka memberikanku tunduk hormat.
Mereka itu para wanita yang memakai stilletto, menatapku tanpa berkedip. Mereka seolah patung mannequin.
Wajah datar ku pasang.
Aku membalas tatapan mereka dengan menghantar isyarat amaran menyadarkan agar mereka berhenti melakukan aktiviti mereka menatapku.
Mereka menunduk kepala dan mula beredar setelah lif terbuka.
Simon menghampiriku dia memimpin ku menuju ke kenderaan yang siap sedia untuk membawa kakiku keluar daripada bangunan ini.
"Tuan,sudah ku siapkan semuanya".
"Bagus.Bawa aku ke apartment. Aku ingin berehat setika".
"Baik tuan".
Aku memejam mataku lagi. Menghirup dingin penyaman udara mengumpul keyakinanku.
●●●●●●●●●
Bab 5
Kali ini aku memfokuskan watak utamaku,Damian Fraser. Lebih banyak suprised akan datang.