Bab 26

29 1 0
                                    

Damian menyisir helaian rambut yang jatuh ke wajah gadis yang telah mencuri hatinya, rambut keperangan itu terlihat sungguh indah ketika angin malam menyapu wajahnya,mata bundar itu seperti sebuah kolam menyimpan kisah duka. Dia seperti banyak berfikir.

"Apa kau punya kisah tak mampu kau lupakan?". Damian cuba menyelami dasar hati gadis  dihadapannya.

"Maaf mungkin caraku sedikit lancang, aku hanya ingin mengenalimu lebih dekat cate".

Cate menarik nafas, mencari kekuatan, selama ini tiada tempat dia untuk curhat, namun dalam beberapa jam yang berlalu, dia percaya seseorang yang boleh di andalkan untuk berbagi itu ialah Damian. Berada di sisinya membuat diri cate rasa sedikit selamat, walaupun bukan 100%.

"Kisah aku biasa saja,aku seperti orang lainnya, pernah punya keluarga kecil ada ayah,ibu dan seorang adik lelaki yang sangat comel. Kami hidup penuh harmoni dan cinta. Ayahku pantas jadi idola,aku belajar jadi seorang yang mandiri, percaya diri,  seorang sangat mencintai kerjayanya, cintainya pada keluarga kami sangat besar. Ibu pula ratu yang sangat perhatian, sangat sempurna dan penyayang. Satu-satunya adikku, manja selalu cemburu dengan apa yang aku punya, tapi aku lagi cemburu kalau dia pergi bersama orang tuaku. Mereka terlibat dalam kemalangan yang parah. Mereka pergi meninggalkan aku sendiri, yang tragisnya pada saat aku seharusnya bakal jadi memori manis bertukar menyedihkan saat menerima segulung ijazah yang sepatutnya hadiah buat mereka ".

Damian benar, tatapan mata itu mengandung kisah dukanya. Namun gadis itu aneh, kolam mata itu tiada beningnya. Adakah cate berlagak sekukuh karang?

"Hey, bahuku bisa kau andalkan cate". Damian tersenyum menepuk-nepuk bahunya, dia berusaha meredakan ribut yang kelam bertandang di hati kecil gadis itu.

"Aku bukan gadis cenggeng , damian". Suara Cate mendatar, ternyata dia bukan jenis yang mudah bagi damian luluhkan.

"Kamu gadis yang sangat spesel. Kamu itu tabah dan kuat, tapi tetap saja kau seorang perempuan yang harus dilindungi".

"Aku tidak perlu untuk di lindungi, aku bisa jaga diriku sendiri seperti sekarang".

"Jadi bagaimana sekarang? Miss Catlyn Reed aka Cate?".

Tiba-tiba damian mendekatkan wajahnya gadis itu. Cate terkaku dan memejamkan mata. Dan dengan perlahan damian mengucup dahi cate.

"Maaf, bisakah aku melindungimu, untuk hari ini,esok dan akan datang?".

Damian menatap ke dalam mata cate, sejenak mereka membeku. Damian  menunggu reaksi dari riak wajah gadis ini.

"Berikan aku sedikit masa, semua ini terlalu mendadak bagiku". 

Nafas damian sedikit berat, namun dia harus akur memberikan cate masa memikirkannya.

"Adakah orang lain dalam hatimu cate?". hati kecil damian bermonolog sendiri.

Suasana malam itu agak dingin walaupun mereka duduk berhampiran unggun api.

Suasana malam itu agak dingin walaupun mereka duduk berhampiran unggun api

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
YOUR ARE MY CAFFEINE- I Need You Inside MeWhere stories live. Discover now