Bab 31

29 1 0
                                    

Suasana di sekitar lingkungan yang masih di keliling dengan pohon-pohon yang menyerupai kanopi melindung cahaya mentari dari terus menerobos ke akar yang berseliratan di kakinya.

Alam bersimfoni membuar rasa damai ke setiap hati yang mencintai kedamaian.

Saat Cate memejamkan mata menyatu bersama alam,bau cologne Damian menyeruak mendekatinya. Bau cologne bersamaan bau tubuh lelaki itu menerbitkan perasaan aneh pada Cate.

Cate membuka kelopak matanya perlahan. Dia menoleh ke sisi, mencuri pandang sisi Damian.

Jejaka polos itu sedang bertakafur duduk tenang bersandar di bawah pohon. Mungkin dia sedikit capek.

Cate memandang lagi Damian, dia sedar cate memerhatikan dirinya.
Damian perlahan membuka matanya dan menoleh ke Cate. Pandangan mereka bertembung. Mereka berbalas senyuman.

"Aku tidak tau harus berkata apa.., betapa aku senang mengenal kamu damian.."

"Jujur aku akui aku senang banget di dekat kamu, tapi aku ngak berani bermimpi besar..".

Damian mendengar tiap bait kata cate dengan penuh perhatian.

"..aku berhutang kemaafan darimu, sungguh pun aku merasa di ladani dengan penuh tertib aku sedar di mana asalku datang.."

Damian menutup bicara cate dengan meletakkan jarinya ke bibir cate.

"..cate..aku tulus ingin kedekat kamu..aku sedia jadi kawan,sahabat atau teman bicara kalau kamu perlu.."

Damian tidak siap jika Cate benar-benar ingin menolaknya.

"..damian.."

Damian menoleh menatap bola mata indah dihadapannya.

Cate memberikan ciuman di pipinya.

Damian terkaku mengawal emosi. Ingin hatinya melonjak riang,namun di harus bijak mengawal emosi gembiranya. Ini sudah satu langkah yang positif membina perhubungan.

"Ayuh cate kita harus pergi, perut aku udah keroncong ni.."

Wajah cate yang bersemu merah jambu itu kelihatan menarik di mata damian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah cate yang bersemu merah jambu itu kelihatan menarik di mata damian. Ternyata dia tersipu malu setelah menghadiahkan sebuah ciuman. Biarpun ia hanya sebuah ciuman di pipi,damian semakin memekarkan bunga di taman hatinya.

Jarak pergerakan mereka sedikit menjauh,cate di hadapannya,mungkin dia cuba menyembunyikan perasaan malunya setelah membuat sebuah ciuman ke pria idaman hati pilihan wanita New York.

Jarak pergerakan mereka sedikit menjauh,cate di hadapannya,mungkin dia cuba menyembunyikan perasaan malunya setelah membuat sebuah ciuman ke pria idaman hati pilihan wanita New York

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~□●○ Akhirnya bisa dapat updated lagi sudah lama ngak punya idea buat sambung..kih3...maaf ya khilafku..silakan dibaca.mekasih..

YOUR ARE MY CAFFEINE- I Need You Inside MeWhere stories live. Discover now